Website counter

Rabu, 10 Agustus 2011

Setia


Baca : Yosua 24 : 1 - 28
Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? (Amsal 20 : 6)

Kata setia dalam kamus Bahasa Indonesia berarti tetap dan teguh hati. Ratusan tahun lalu di kaki gunung Vesuvius, ada sebuah kota bernama Pompeii, sebuah kota perdagangan yang cukup ramai. Kota itu musnah ditelan lahar panas akibat meletusnya gunung Vesuvius dan mengubur hidup-hidup ribuan orang dengan harta bendanya. Berabad-abad kemudian para ahli purbakala mengadakan penggalian di Kota Pompeii. Mereka menemukan beberapa penemuan menarik. Ada kerangka-kerangka manusia yang berusaha lari sambil tangannya mengenggam emas dan berlian. Walau nyawa sudah diujung tanduk, mereka masih saja ingat hartanya. Ada juga beberapa kerangka tentara Romawi yang sedang bertugas menjaga gerbang kota Pompeii. Para tentara ini mati dengan sikap tegak gagah perkasa dengan tangannya masih mengenggam tombaknya. Di tengah-tengah bencana alam, mereka tetap setia pada tugasnya untuk menjaga pintu gerbang kota.

Sebagai seorang Kristen, apakah kita tetap setia kepada Yesus walaupun dunia terus menerus menyodorkan kenikmatan dosa? Setia mudah diucapkan, namun sulit dilakukan. Setia saat Tuhan memberkati kita dengan keuangan yang bagus, kesehatan yang oke, keluarga yang harmonis, itu adalah hal yang mudah dilakukan. Namun setia yang benar-benar teruji adalah saat kita tetap setia walaupun harus hidup dalam keadaan yang buruk. Anak masuk rumah sakit, usaha bangkrut, atau ditipu pelanggan adalah salah satu contoh ujian kesetiaan. Kalau kita tetap setia kepada Tuhan dan tidak menyalahkan Tuhan, itulah tanda kita memang orang yang setia. Bicara masalah setia, hari ini kita belajar dari Yosua. Perjalanan hidup Yosua sangat menarik karena Alkitab mencatat dia adalah orang yang setia kepada Tuhan. Ketika 10 temannya mengatakan hal-hal negatif tentang negeri Kanaan, ia dan Kaleb tetap memperkatakan hal-hal yang baik. Ketika ia dipercaya menggantikan Musa, Yosua pun terus setia mengikut Tuhan sampai seluruh tanah perjanjian ditaklukan. Menjelang akhir hayatnya, Yosua pun memberikan pilihan kepada bangsa Israel, Allah mana yang akan mereka sembah. Yosua sendiri memilih tetap setia kepada Tuhan (Yosua 24 :15b).

Tuhan menghendaki kita menjadi anak-anakNya yang setia seperti Yosua. Meskipun kita harus mengalami aniaya dan tantangan saat menjalani hidup Murid, tetaplah setia sampai Tuhan memanggil kita pulang. Firman Tuhan berkata banyak orang menyebut dirinya baik, namun orang setia siapakah yang menemukannya? Semoga kita adalah orang-orang yang setia itu karena kesetiaan kita kepada Tuhan akan terbukti dalam tindakan kita, seperti setia kepada satu istri dan setia menyembah Tuhan dalam keadaan apapun. Jadilah orang yang setia. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah aku orang yang setia?
Aplikasi          : Latih diri kita untuk selalu setia.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk selalu setia kepada-Mu dalam segala keadaan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar