Website counter

Senin, 02 Mei 2011

Bekerja Dengan Sukacita


Baca : Matius 20 : 1 – 15
Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. Matius 20 : 1

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, setiap hari kita harus bekerja. Berbicara masalah pekerjaan, sebagian besar orang suka menilai dan menghormati orang lain berdasarkan profesinya. Profesi dokter dipandang lebih terhormat daripada perawat. Profesi pendeta dipandang lebih "rohani" daripada sopir bus kota. Profesi kepala cabang jauh lebih terhormat daripada office boy. Profesi seorang bankir lebih terhormat daripada kuli panggul pasar. Oleh karena itu tak heran dahulu orangtua kita berusaha menyekolahkan kita setinggi mungkin dan tak henti-hentinya menasehati untuk tekun belajar agar kita mendapatkan pekerjaan yang terhormat, yang bisa mencukupi kebutuhan hidup. Salahkah kita menginginkan profesi yang terhormat? Salahkah kita belajar dan mengambil kuliah di fakultas tertentu? Tidak salah dan Anda patut berjuang agar memiliki profesi terhormat. Tetapi jangan pernah memandang rendah profesi lain karena semua profesi mulia di mata Tuhan.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, perumpamaan tentang orang-orang upahan yang bekerja di kebun anggur secara tersirat mengajarkan kepada kita untuk menghargai satu sama lain dengan penghormatan yang sama. Kalau hari ini Anda beruntung memiliki profesi terhormat, dokter misalnya. Jangan menghina orang lain yang bekerja sebagai kuli bangunan, atau iri hati dengan orang lain yang bekerja sebagai pengusaha karena dia lebih diberkati dalam segala hal dibanding Anda. Kalau hari ini Anda kurang beruntung karena memiliki profesi yang biasa-biasa saja, sopir bus kota atau marketing misalnya. Jangan rendah hati dan merasa tak berguna. Semua pekerjaan mulia di hadapan Tuhan. Bukan profesinya, namun bagaimana cara kita bekerja, itulah standar penilaian Tuhan. Lebih baik profesi biasa-biasa saja namun hasilnya halal, daripada profesi terhormat namun hasilnya didapat dari korupsi.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, apapun profesi Anda hari ini, bersukacitalah karena Anda membuat dunia ini lebih berwarna. Berikan kemuliaan terbaik untuk Tuhan dengan bekerja penuh semangat dan sukacita. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Senin, 9 Mei 2011
Pertanyaan     : Apakah aku bersukacita dengan pekerjaanku saat ini?
Aplikasi          : Bersukacitalah dengan pekerjaan yang Anda miliki saat ini.
Doa                 : Tuhan, terima kasih untuk pekerjaan yang boleh aku miliki saat ini. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar