Baca : Yohanes 12 : 1 – 8
Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Yohanes 12 : 6
Bagi kebanyakan orang, penjara atau lembaga pemasyarakatan (LP) adalah tempat untuk menjalani hukuman, memperbaiki diri, dan menambah ketrampilan. Sehingga kelak saat sang narapidana bebas, dia sadar dan menjalani hidup dengan cara yang lebih baik. Namun hal itu tidak berlaku 100% sekarang ini karena sudah biasa kita dengar, lihat, dan baca dari media massa, ada beberapa narapidana yang bisa berbisnis narkoba dalam penjara, dan bisa jalan-jalan ke Pulau Bali, atau pulang ke rumahnya. Pada bulan September 2010 – Maret 2011, Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah empat kali menangkap narapidana yang mengatur bisnis narkoba dalam penjara dan menangkap aparat LP yang bekerjasama berbisnis narkoba. Penjara sekelas LP Nusakambangan, LP Tanjung Gusta, dan LP Cipinang yang memiliki penjagaan berlapis-lapis tidak mampu membendung niat jahat para bandar narkoba yang merusak anak bangsa Indonesia dengan tetap berbisnis di balik terali besi. Narapinadana bisa jalan-jalan dan bisa nonton tenis pun bukan hal yang ajaib, sampai-sampai dibuatkan sebuah lagu.
Beberapa orang tak kunjung bertobat dan tak mau memperbaiki diri walaupun sudah masuk penjara, justru dalam penjara ia tetap melakukan tindakan jahatnya. Renungan ini tidak mengajak kita menghakimi mereka atau aparat LP yang mau diajak bekerjasama, namun mengajak kita bertanya kepada diri sendiri, apakah saya sebagai orang Kristen juga selalu melakukan tindakan yang bertentangan dengan perintah Tuhan, padahal saya aktif di gereja? Banyak orang Kristen berkata ″saya sudah bertobat dari masa lalu yang buruk dan penuh dosa, sekarang saya menjalani lembaran hidup yang baru bersama Tuhan″. Sayangnya, hal itu hanya sebatas ucapan, namun nihil dalam tindakan nyata. Kita memang rajin ke gereja, rajin ikut pelayanan ini dan itu, mungkin juga kita aktivis gereja. Pertanyaannya lagi, apakah dosa-dosa lama kita jalan terus juga? Apakah kita bersikap seperti Yudas yang tahu kebenaran FirTu, mengikut Yesus ke mana-mana, namun suka mencuri uang kas yang dipegangnya?
Ringkasnya : kalau kamu mengaku Kristen atau Murid Yesus dan tinggal dalam suatu jemaat bernama gereja, berarti kamu harus tobat dan meninggalkan segala dosa lamamu, bukannya selalu berkubang dalam dosa-dosa lama atau justru semakin rusak. Jika saat ini kamu masih terikat dengan dosa lamamu, cobalah koreksi hati dan berdoalah kepada Tuhan agar Ia memberimu jalan keluar sehingga hidupmu jauh lebih baik dan berkualitas sesuai FirTu. • Richard T.G.R
Pertanyaan : Dosa seperti apa yang masih menghalangiku mengasihi Tuhan?
Aplikasi : Tinggalkan segala dosa lama.
Doa : Tuhan, ajar aku serius mengikut Engkau. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar