Website counter

Selasa, 31 Mei 2011

Belajar dari Wall-e

Baca : Matius 15 : 21 – 28
Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana. Amsal 24 : 16

Wall-e adalah seekor anak anjing yang mengundang minat ratusan warga Amerika Serikat dan Kanada untuk mengadopsinya setelah selamat dari dua kali suntikan mati. Wall-e bersama empat ekor anjing lainnya adalah anak anjing terlantar yang disuntik mati dua kali oleh petugas pengendali hewan kota Sulphur, Oklahoma, Scott Prall, pada akhir bulan Febuari 2011. Malam disuntik, pagi harinya Prall melihat seekor anak anjing masih bertahan hidup di tempat pembuangan, lalu membawanya ke dokter hewan Amanda Kloski. Kloski lalu menulis tentang hal ini di situs adopsi hewan peliharaan dan menarik perhatian Marcia Machtiger dari Pittsburgh yang menyumbang 100 dollar AS supaya Kloski bisa merawat anak anjing itu selama sepekan. Seorang anak perempuan kemudian memberi nama Wall-e. Ceritanya tersebar luas setelah Machtiger menulisnya di Facebook. Machtiger dan Kloski pun menerima ratusan surat elektronik dan telepon dari orang yang berniat mengadopsi Wall-e. Mereka tertarik karena semangat hidup Wall-e yang mengalahkan dua kali suntikan mematikan.

Dari kisah Wall-e kita bisa belajar bahwa ketegaran akan membuat mahluk hidup mampu bertahan menghadapi tekanan seberat apapun. Bicara masalah ketegaran, Alkitab juga pernah mencatat kisah perempuan Kanaan yang memohon kepada Yesus agar anaknya disembuhkan. Yesus berkali-kali menolak, namun berkali-kali pula perempuan ini memohon sehingga Yesus kagum akan imannya dan mengabulkan permintaannya. Sekarang bagaimana dengan kita sebagai murid-murid Yesus yang sudah tahu kebenaran firman Tuhan dan tahu bahwa Tuhan memberikan suatu pencobaan tak akan melebihi kekuatan kita untuk menanggungnya? Apakah kita menjadi seorang Kristen yang selalu bangkit kembali saat jatuh, atau kita menjadi seorang Kristen yang hanya kelihatan kuat saat semua keadaan baik-baik saja namun begitu mudah ambruk saat badai menerpa? Tuhan sangat ingin kita menjadi anak-anakNya yang tegar dan pantang menyerah, dan Tuhan sengaja memberikan berbagai ujian, tantangan, dan masalah supaya kita menjadi individu yang tegar dan berkualitas.

Ringkasnya : apapun ujian yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup Anda, jangan pernah menyerah dan selalu bangkit kembali saat jatuh. Kalau seekor anak anjing bernama Wall-e yang tak pernah baca Alkitab dan seorang perempuan Kanaan saja bisa tegar, Anda seharusnya lebih tegar lagi karena Anda adalah murid Yesus yang sudah tahu kebenaran firman Tuhan. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku manusia yang tegar?
Aplikasi          : Jadilah seorang Kristen yang tegar.
Doa                 : Bentuk aku semakin tegar melalui segala ujian-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar