Website counter

Kamis, 19 Mei 2011

Melepas Pengampunan

Baca : Matius 6 : 5 – 15
Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu. Matius 6 : 15

Dalam biografinya, Living History (2003), Hillary Rodham Clinton yang waktu itu menjadi Ibu Negara Amerika Serikat, menuliskan kesehariannya setelah tahu Bill Clinton, suaminya sekaligus Presiden Amerika Serikat, berselingkuh dengan Monica Lewinsky. "Hari-hari kami lalui dengan diam. Tak saling bicara beberapa bulan. Sebagai seorang istri, aku ingin menjerat leher Bill. Tapi ia juga presidenku yang berhasil memimpin Amerika Serikat dan dunia. Secara moral, suamiku memang salah karena berdusta pada rakyat AS dan keluarga kami. Memang selingkuhnya sama dengan mengkhianati keluarga kami, tapi tidak berarti mengkhianati bangsa AS." Hillary dan Bill justru bicara terbuka pada Chelsea, anak tunggal mereka. mereka tetap "bersatu" di depan anak, juga di mata rakyat sambil menimbang mau dibawa ke mana perkawinan yang telah dijalani. Diakhiri atau dipertahankan. Hasil akhirnya kita semua sudah tahu, mereka tetap mempertahankan pernikahannya dan Hillary menjadi contoh sosok yang bisa mengampuni.

Memang sangat menyakitkan bila Anda dikhianati oleh orang yang paling dekat dengan Anda, yaitu suami Anda. Anda akan depresi, emosi, bahkan tak sedikit yang justru mengumbar aib suami ke mana-mana atau membalasnya dengan melakukan selingkuh. Melampiaskan dendam tak akan pernah menyelesaikan masalah, justru membuat masalah akan semakin runyam dan semakin banyak pihak akan kena getahnya. Memang kalau bicara masalah perasaan dan harga diri orang bisa membela dan mempertahankannya berjam-jam. Tak ada seorang pun di dunia kecuali orang gila yang tak merasa sakit bila harga dirinya di injak-injak. Hari ini kalau Anda merasa terlalu sakit untuk mengampuni, ingatlah apa yang dikatakan Yesus.

Tuhan Yesus tak hanya sekadar mengajari kita untuk mengampuni tetapi Dia juga melakukan itu dalam tindakan nyata. Murid-murid Yesus yang lain seperti Stevanus atau Saulus pun melakukan hal yang sama seperti Kristus. Memberikan pengampunan yang sejati memang harus diberikan kepada orang yang tak pantas menerimanya. Hari ini maukah Anda meneladani Kristus dengan melepas pengampunan? • Richard

Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Woman – Senin, 16 Mei 2011
Pertanyaan : Maukah aku menuruti perintah Yesus?
Aplikasi : Pembalasan terhormat adalah mengampuni.
Doa : Tuhan, lembutkan hatiku agar bisa mengampuni. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar