Website counter

Senin, 02 Mei 2011

Bukti


Baca : Mazmur 33 : 1 – 22
Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Mazmur 33: 4

Setiap kita pasti mengkonsumsi atau menggunakan barang-barang dengan merek tertentu. Kita memakai sabun atau shampo tertentu, mengkonsumsi beras, meminum kopi atau teh, memakai kemeja merk tertentu, dan memakai hp jenis tertentu, pasti karena kita tahu barang yang kita pakai memang berguna untuk kita. Bagaimana kita bisa tahu? Karena orang lain atau diri kita sendiri sudah membuktikan. Ambilah contoh sederhana kita memakai hp blackberry. Kita mau memakainya karena pertama kita bisa membeli dan kedua kita tahu hp itu memberikan banyak sekali manfaat untuk kita. Apapun barang atau jasa yang kita gunakan atau berikan, semuanya itu bisa membuat orang percaya karena sudah terbukti.

Kita menuntut bukti untuk sesuatu yang dikatakan berkualitas atau bermanfaat, dan tak sedikit diantara kita menuntut bukti kebenaran firman Tuhan yang terjadi di Alkitab. Apakah salah jika kita menyelidiki kebenaran firman Tuhan dan menuntut bukti? Tidak, karena Tuhan sendiri mengajarkan kepada kita untuk menyelidiki-Nya, namun Tuhan pun ingin kita percaya dan melakukan firman-Nya walaupun sebagian firman-Nya belum terbukti. Seorang penjelajah Jerman bernama Berthold Nierbur menemukan kuburan masal di daerah terpencil Sinai yang oleh penduduk setempat disebut "kuburan orang-orang Yahudi." Yang menarik, di sekeliling makam terdapat ukiran burung puyuh yang mengacu pada kisah Alkitab di Kirbot-Taawa ketika Allah menurunkan burung-burung puyuh, namun bangsa Israel tamak sehingga Tuhan murka dan menghukum mereka. Pada tahun 1988, seorang arkeolog bernama Ron Wyatt menemukan puing-puing kereta Firaun dan tulang-tulang kuda di dasar Teluk Aquaba (Mesir). Ketika Stockholm university meneliti tulang-tulang kuda itu, mereka menemukan fakta bahwa kandungan beberapa tulang telah berusia 3.500, yang mengingatkan kita akan peristiwa Musa membelah Laut Merah.

Ringkasnya : Penemuan demi penemuan para arkeolog membuktikan Alkitab patut kita percayai. Percayalah kepada Tuhan bukan semata karena ada bukti atau melihat, namun karena kita memiliki iman. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah aku percaya Tuhan walaupun belum melihat?
Aplikasi          : Percayalah akan janji-janjiNya.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk percaya sekalipun tidak melihat. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar