Selftalk

Baca : Kejadian 4 : 1 – 16

Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." Kejadian 4 : 7

Di dalam diri kita pasti terus menerus ada percakapan dengan diri sendiri. Diwaktu pagi ketika kita bangun ada suara yang menyuruh bangun, ada suara yang lain yang menyuruh kita menunda. Ketika tiba di kantor dan bos lalu memberikan setumpuk pekerjaan, ada suara yang menyuruh kita mengeluh dan menjelek-njelekkan bos, ada suara lain yang menimpali untuk Anda segera bekerja karena itu memang tugas Anda sebagai karyawan. Saat menerima telepon dari salah satu pelanggan yang marah-marah, ada suara yang menyuruh Anda untuk tetap bersikap ramah dan menjawab kebutuhannya, ada suara lain untuk menyuruh Anda marah dan balas mengatainya. Ketika Anda makan siang di kantin, ada seorang wanita mengenakan pakaian seksi duduk tepat di seberang Anda. Ada suara menyuruh Anda untuk menjaga pikiran, tetapi ada suara lain yang menyuruh Anda menikmati dan berpikir jorok.

Selftalk atau percakapan dengan diri sendiri akan terus menerus kita dengar dan rasakan. Sekarang tinggal bagaimana respon kita sendiri. Apakah kita menuruti ucapan yang positif atau kita menuruti ucapan yang negatif, yang semuanya itu membawa konsekuensinya masing-masing. Kita malas mengerjakan tugas maka tugas itu akan tetap bertumpuk dan tak kunjung selesai atau kita mengerjakan dengan semangat dan tugas itu selesai dengan baik. Sebagai seorang Kristen Tuhan menyuruh kita melakukan apa yang baik. Pengalaman Kain kiranya menjadi pelajaran buat kita agar tidak menuruti omongan diri sendiri yang negatif. Kain dihukum Tuhan karena membiarkan dosa berkuasa atasnya dan akhirnya membunuh adiknya.

Pilihan apakah Anda akan melakukan sesuatu yang baik atau sesuatu yang jahat bermula dari pikiran, oleh karena mari benar-benar jaga hati agar selalu bisa memberikan masukan yang sesuai keinginan Tuhan. Selalu masukan hal-hal yang rohani dan positif dalam pikiran kita sehingga saat ada suara mengajak kita melakukan sesuatu yang jahat, kita bisa menolaknya dan memilih melakukan sesuatu yang baik sehingga hasil baik pula yang kita tuai. • Richard T.G.R

Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan Harian Spirit – Sabtu, 15 Mei 2011

Pertanyaan : Hal-hal apa yang selama ini aku masukkan dalam pikiranku?

Aplikasi : Selalu masukan hal-hal rohani dan positif dalam pikiran.

Doa : Tuhan, bantu aku agar selalu memasukkan hal-hal positif dalam pikiranku. Amin.