Baca : Yohanes 7 : 37 – 44
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yohanes 7 : 38
Jagoan Kristus tentu sudah sering melihat air minum dalam kemasan. Bagaimana sih cara membuatnya? Berikut ini penjelasannya: Air minum kemasan, air ini berasal dari mata air pegunungan yang masih alami. Mata air terpilih ini kemudian diberi rumah agar tidak tercemar. Di dalam rumah itu, mata air itu kemudian ditutupi dengan kaca supaya benar-benar bersih. Ditempat itu, pipa-pipa dipasang untuk menyalurkan air ke tangki penyimpanan di pabrik pengolahan air minum. Air dalam tangki kemudian dialirkan ke tempat penyaringan. Dalam tempat penyaringan, air dipisahkan dari pasir dengan disaring, lalu disaring lagi agar bau tanah dan zat-zat yang berbahaya hilang.
Setelah itu air disalurkan ke tabung cartridge filter, dalam tabung ini semua bakteri dihilangkan. Kemudian air mengalami proses ozonisasi, yaitu pemberian ozon. Air yang sudah steril ini dibawa pengisian, dimana tutup botol atau gelasnya dibuat saat itu juga dan langsung disegel. Seluruh botol dan gelas yang sudah berisi air itu kemudian diperiksa sekali lagi. Setelah oke, lalu diberi label dan tanda kadaluarsa. Air kemasan bisa tahan sampai dua tahun. Kemudian air kemasan itu dikemas dalam kardus dan dikirimkan ke berbagai tempat.
Jagoan Kristus, ada satu lagi sumber mata air, yaitu Yesus sendiri. Air yang Yesus berikan bukan secara jasmani namun secara rohani, yaitu Roh Kudus. Ketika kamu menerima Yesus sebagai Juru Selamatmu, maka hidupmu akan dipenuhi Roh Kudus. Hari ini kamu sudah mengenal Kristus, ajak teman-temanmu untuk bisa mengenal Kristus juga dengan mengajak mereka datang ke Sekolah Minggu sehingga mereka bisa mendapat air hidup. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Junior – Senin, 9 Mei 2011
Pertanyaan : Sudahkah aku mengajak teman-temanku untuk mengenal Tuhan?
Aplikasi : Ajak sebanyak mungkin orang datang ke gereja.
Doa : Tuhan, berikan aku keberanian untuk mewartakan firman-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar