Website counter

Senin, 02 Mei 2011

Ginosko


Baca : Yohanes 8 : 30 – 36
Kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu. Yohanes 8 : 32

Dalam bahasa Yunani, kata ″mengetahui″ tuh ada empat jenisnya.  Yang pertama ″sunemi″ yang berarti mengetahui secara umum dengan lima indera kita. Trus, ″eido″ yang artinya mengetahui karena membaca dan mendengarkan. Selanjutnya ″epistamai″ yang berarti mengetahui dengan melihat. And the last one, ″ginosko″ yaitu mengetahui karena mengalami sendiri.

Untuk memahami bedanya, here the case example. Tiba-tiba saja si Nando ngomong ke Willy, ″Wil, aku tadi baca berita di Koran ada orang yang lompat dari lantai lima dan gak terluka sama sekali, aku amazed banget!″ Tapi Willy ngejawab, ″Yah, kamu cuma baca Koran. Aku liat sendiri gimana itu orang salto dari lantai lima.″ Tapi selagi mereka ngobrol, tiba-tiba datang Ishak en menyela, ″Woy, orang yang lompat itu aku!″ Can you see the defference? Apa yang Nando ketahui sebatas eido, sementara Willy sebatas epistamai. Na, apa yang Ishak ketahui, itulah Ginosko.

Seberapa banyak di antara kita yang udah tahu firman Tuhan dan udah membacanya berulang-ulang? Nah, selama firman itu hanya sebatas informasi (pengetahuan yang eido dan epistamai), it doesn’t change anything. Kita udah pernah baca firman mengenai mengampuni, udah pernah denger khotbah tentang itu, bahkan berulang-ulang kali. Tapi, semua itu gak menjamin kita bisa melakukannya, right? Setelah kita mengalaminya dan melakukannya (ginosko), di saat itulah firman Tuhan gak sekedar menjadi informasi tapi bisa mentransformasi alias menggubah hidup kita. Firman Tuhan yang kita alami, itulah yang membebaskan kita! Nah, firman apa yang sedang kamu renungkan? Khotbah apa yang kamu dengerin? Buku rohani apa yang udah kamu baca? Apa itu memberi pengetahuan sebatas eido dan epistamai? Atau benar-benar ginosko? Hanya sekadar menambah informasi atau mentransformasi hidupmu makin sesuai dengan keinginannya? • Hendro Saputro

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Next – Senin, 9 Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar