Website counter

Kamis, 19 Mei 2011

Sukacita Selalu


Baca : Matius 6 : 25 – 34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Matius 6 : 34

Anda tidak mungkin bisa mengendalikan lingkungan, setinggi apapun posisi Anda. Anda tak bisa mengatur apakah semua orang akan mencintai atau membenci Anda. Anda tak bisa mengendalikan kapan matahari terbit atau kapan turun hujan. Satu-satunya yang bisa Anda kendalikan adalah pikiran Anda. Manusia memiliki seribu satu keinginan dalam pikirannya dan banyak manusia berpikir bahwa jika mereka bisa memenuhi semua keinginannya itu, maka pasti dia akan bersukacita atau menjadi manusia yang bahagia. Betulkah itu? Salah. Saya bisa membuktikannya kepada Anda.

Ambilah contoh sederhana Anda seorang karyawan yang ingin sekali memiliki motor Kawasaki Ninja 250cc dan Anda merasa akan sangat bahagia jika sudah memiliki motor itu. Anda menabung dan puji Tuhan setelah beberapa waktu menabung Anda berhasil memiliki motor itu dengan harga yang lunas dibayar. Ketika Anda memarkir motor itu di sebuah mall, tiba-tiba tukang parkir secara tak sengaja menjatuhkan motor Anda karena keberatan. Anda mulai emosi dan berniat meminta ganti rugi kepada pengelola parkir. Anda pulang tidak damai sejahtera dan kebahagiaan Anda lenyap dalam sekejab. Dari satu kejadian saja respon pikiran Anda bisa menggubah Anda yang semula sukacita menjadi murung atau marah-marah. Harus mau kita akui sukacita yang sejati itu sebetulnya tidak dipengaruhi dari faktor di luar kita, namun dari seberapa positif pikiran kita mengucap syukur untuk apa yang bisa kita nikmati. Orang yang naik sepeda onthel dengan pikiran menikmati pemandangan di kanan kiri sekaligus berolahraga jauh lebih sukacita daripada seseorang yang naik Toyota Camry namun pusing memikirkan harga bbm dan pajak mobil.

Mari kita melatih diri kita untuk selalu bersukacita atas apa yang bisa kita nikmati daripada mensyaratkan sukacita untuk sesuatu yang belum kita miliki. Syukuri apa yang ada dan jangan iri melihat berkat orang lain karena akan selalu ada orang-orang yang lebih diberkati daripada Anda. Anda akan selalu menjadi orang yang bersukacita dalam segala keadaan ketika Anda terus menerus melatih pikiran Anda untuk memikirkan kebaikan Tuhan dan menikmati apa yang Anda punya hari ini. • Richard T.G.R
 
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Motivator – Senin, 23 Mei 2011

Pertanyaan : Apa syarat untuk aku bisa bersukacita?

Aplikasi : Jangan pernah meminta syarat untuk bersukacita.

Doa : Tuhan, bantu aku untuk bisa melatih pikiranku untuk memikirkan sesuatu yang baik. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar