Website counter

Selasa, 31 Mei 2011

Habis

Baca : Matius 25 : 1 – 13
Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Matius 25 : 10

Satu hari sekitar pukul 10 malam, setelah saya mengajar tiga orang murid yang besok akan try out untuk ujian nasional, saya ingin mengisi perut saya yang kelaparan dengan ayam goreng penyet di satu warung tenda tempat saya biasa makan. Ketika sampai ke warung itu, saya kecewa dan sedih karena menu yang tersedia semuanya sudah habis, baik ayam goreng, lele goreng, tempe maupun tahu goreng. Beberapa orang yang kebetulan datang bersama saya pun kecewa karena tidak bisa membeli. Saya sedikit menyesal kenapa tidak datang lebih cepat. Biasanya warung tenda itu selalu buka sampai pukul satu atau pukul dua dini hari, namun hari itu ada seorang pembeli yang memborong cukup banyak sehingga habis lebih cepat. Akhirnya saya pun pergi ke warung lain dan membeli nasi goreng.

Kita masih bisa mencari makanan pengganti di tempat lain jika di tempat biasa kita membeli makanannya habis. Lalu bagaimana kita bisa mencari keselamatan lain jika Tuhan sudah menutup pintu keselamatan? Jalan keselamatan itu hanya satu yaitu melalui Yesus sehingga saat Tuhan berkata tutup pintu keselamatan, karena waktu yang Dia berikan sudah habis, ya kita mau tidak mau harus menerima kenyataan kita tak berhak tinggal di rumah Bapa. Sampai saat ini Tuhan masih membukakan pintu keselamatan untuk semua orang. Pertanyaannya adalah, apakah kita menggunakan waktu yang Tuhan berikan untuk masuk pintu itu? Apakah kita gunakan umur kita hari ini untuk melayani Tuhan sebaik mungkin, melakukan perintah Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, berusaha melawan kedagingan yang mengajak kita hidup dalam dosa, menggunakan waktu yang ada hanya untuk senang-senang, atau untuk apa? Sebagian orang berpikir Tuhan itu murah hati kok, mumpung saya masih muda dan sehat, alangkah nikmatnya jika main-main dulu dengan dosa. Ntar kalau udah tua baru tobat dan serius ikut Tuhan. Memang betul Tuhan itu murah hati dan selalu mengampuni, namun Tuhan pun mempunyai batas kesabaran dan waktu untuk memberikan pengampunan. Hanya orang bodoh yang main-main dengan dosa.

Ringkasnya, tak ada seorang pun yang tahu kapan pintu keselamatan Tuhan tutup, Sehingga mari kita gunakan berapapun usia yang kita punya untuk memberikan yang terbaik. Kita sudah tahu kebenaran firman Tuhan, sehingga lakukan kebenaran itu agar kita tak menyesal di kemudian hari. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Hidupku saat ini aku gunakan untuk apa?
Aplikasi           : Jangan pernah main-main dengan dosa.
Doa                 : Bantu aku Tuhan agar hidup sesuai kebenaran firman-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar