Website counter

Kamis, 19 Mei 2011

Berbagi Kebahagiaan

Baca : Kisah Para Rasul 2 : 41 – 47
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Kisah Para Rasul 2 : 42

Sekitar 500 orang berkostum Sinterklas ikut acara lomba lari tahunan di Boston, Amerika Serikat. Dalam kesempatan itu, mereka juga berhasil mengumpulkan dana 205.000 dollar AS, yang akan disumbangkan untuk anak-anak. Lomba lari dilakukan di tengah cuaca dingin dan dinamakan Santa Speedo Run. Beberapa pelari menggenakan pakaian minim, kaus kaki merah panjang, hingga bikini yang dipadu topi Sinterklas. Acara ini merupakan yang ke-11 tahun. Pelari tertua tercatat berusia 70 tahun. Uang yang dikumpulkan akan disumbangkan ke Starlight Children Foundation, Play Ball Foundation, dan Hospitality Homes.

Mau berbagi kebahagiaan dengan orang-orang sekitar bisa kita lakukan kapanpun dan dimanapun, tinggal mau atau tidak kita melakukannya. Saudara-saudara kita di Amerika menggunakan momen Natal untuk bebagi kebahagiaan dengan menyumbangkan uang yang berhasil mereka kumpulkan kepada yayasan amal. Kita di Indonesia pun hendaknya tak mau kalah untuk melakukan tindakan postif seperti mereka. Berbagi kebahagiaan tak melulu kita harus keluar uang, namun tindakan kita untuk memwujudkan kebahagiaan itulah yang akan menggerakan banyak orang untuk mendukung apa yang kita lakukan. Para rasul di jaman mula-mula sama sekali tak punya uang, namun mereka berhasil memberikan nafkah yang cukup kepada 3.000 orang yang mereka baptis dan jiwa-jiwa baru yang Tuhan tambahkan secara berkala, karena para rasul sendiri memberi contoh dengan mau berbagi. Hasilnya orang-orang yang kaya dan mampu, menjual harta miliknya dan membaginya kepada orang yang membutuhkan sesuai kebutuhan. Alkitab menulis mereka makan bersama dengan gembira dan tulus hati sambil memuji Allah. Itu semua bisa terjadi karena para rasul mempraktekkan apa yang Yesus ajarkan selama ini kepada mereka.

Kita bisa berbagi kebahagiaan dengan mengadakan acara amal dengan beberapa teman, menjadi guru sekolah minggu, memberikan sebungkus nasi kepada anak-anak pengemis atau memberikan senyuman kepada setiap orang yang kita jumpai. Saling berbagi adalah wujud kasih, mari kita praktekkan itu dalam kehidupan sehari-hari. • Richard T.G.R

Catatan : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Kamis, 26 Mei 2011
Pertanyaan : Sudahkah aku berbagi kebahagiaan dengan sesama?
Aplikasi : Mari mewujudkan kasih dalam tindakan nyata.
Doa : Tuhan, ajar aku berbagi kebahagiaan dengan sesama. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar