Website counter

Kamis, 19 Mei 2011

Falsafah Untung

Baca : Habakuk 3 : 17 – 19
ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. Habakuk 3 : 19

Sebagian kita tentu pernah mendengar falsafah untung, yang merupakan falsafah Jawa yang selalu berkata untung dalam keadaan seburuk apapun. Contoh sederhana falsafah untung adalah ketika melihat ada tetangga yang anaknya mengalami kecelakaan. Melihat anaknya lecet-lecet, orang akan berkata "Untung cuma lecet, tidak patah tulang." Jika memang patah tulang, orang akan berkata "Untung cuma patah tulang, dan tidak putus sama sekali." Jika memang ada anggota tubuhnya yang putus, orang akan berkata "Untung cuma putus, tidak mati." Jika memang langsung mati saat kecelakaan, si untung kembali dipakai dengan perkataan "Untung langsung mati sehingga tidak perlu menderita dan mengeluarkan banyak biaya."

Falsafah untung adalah salah satu cara untuk kita bisa mengucap syukur dalam seberat apapun tekanan hidup yang datang silih berganti. Banyak orang hari ini masuk rumah sakit jiwa atau bunuh diri dengan berbagai cara karena melihat hidup hanya dari sisi yang negatif, padahal hidup ini sesungguhnya sangat indah kalau kita mau belajar bersyukur dan tidak larut dalam kesedihan. Nabi Habakuk bisa menulis ayat-ayat yang sangat menginspirasi dan menguatkan orang-orang percaya yang sedang berbeban berat karena Dia melihat sisi yang positif dibalik penderitaan.

Tuhan memang seringkali mengijinkan kebangkrutan, gangguan kesehatan, masalah keuangan, atau apapun datang supaya kita belajar bersukacita dalam segala hal. Tuhan ingin kita mengerti bahwa sukacita yang sejati tidak ditentukan dari hal-hal yang bersifat duniawi saja seperti uang, kesehatan, harta, atau pangkat, namun dari seberapa kita tetap berterima kasih dan setia mengikut Tuhan dalam segala situasi.

Jangan biarkan keadaan yang memburuk mencuri sukacita Anda dan membuat Anda tak bisa melihat Tuhan selalu setia akan janji-Nya dan memberikan berkat-berkat lain di balik masalah yang ada. Percayalah dan tetaplah setia bahwa tantangan dan masalah yang Anda alami hari ini akan membuat Anda semakin lebih kuat dan rencana Tuhan selalu indah pada waktunya, walaupun kadangkala kita tidak bisa menyelami dan mengerti rencana-Nya. • Richard T.G.R

Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan Musa – Sabtu, 28 Mei 2011
Pertanyaan : Apa yang selama ini mencuri sukacitaku?
Aplikasi : Jangan biarkan keadaan buruk mencuri sukacita kita.
Doa : Tuhan, ajar aku untuk percaya bahwa bersama-Mu aku bisa menyelesaikan setiap tantangan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar