Website counter

Minggu, 29 Mei 2011

Dendam




Baca : II Samuel 13 : 23 – 39
Dan Absalom tidak berkata-kata dengan Amnon, baik tentang yang jahat maupun tentang yang baik, tetapi Absalom membenci Amnon, sebab ia telah memperkosa Tamar, adiknya. II Samuel 13:22
 

Pengelola perpustakaan umum Ada County, dekat kota Boise, Negara Bagian Idaho, Amerika Serikat, akhirnya bisa bernafas lega setelah ″penjahat saus″ yang selama ini meneror mereka dihukum penjara pada akhir bulan Januari 2011. Joy Cassidy (75) mengaku bersalah dihadapan hakim, yang memvonisnya satu bulan penjara dan perintah untuk menjauhi semua perpustakaan di wilayah Boise selama dua tahun. Kasus Joy bermula dari laporan pengelola perpustakaan, yang menemukan buku-buku koleksi mereka di kotak pengembalian buku berlepotan berbagai macam penyedap masakan seperti saus dan mayones. Kejadian terus berulang hingga lebih dari sepuluh kali dan menimbulkan kerugian hingga 1.000 dollar AS. Pada bulan Juni 2010, polisi berhasil menangkap tangan Joy yang sedang memasukkan botol mayones ke dalam kotak pengembalian buku. Saat ditanya, Joy mengaku melakukan itu karena dendam terhadap seorang petugas perpustakaan.

Masalah sekecil apapun jika tak segera dibereskan atau hanya dipendam kelak pasti menimbulkan efek yang tidak baik. Dendam yang berujung malapetaka tak hanya terjadi di jaman serba canggih seperti sekarang, namun juga terjadi sejak jaman dahulu. Keluarga Daud pun harus mengalami tragedi karena Absalom melampiaskan dendam yang dia pendam selama dua tahun lamanya kepada Amnon. Absalom dendam karena Amnon menodai adiknya yang bernama Tamar, namun dia tidak berkata apapun tentang Amnon. Raja Daud kala itu pun terkesan tidak membereskan masalah sakit hati Absalom sehingga dua tahun kemudian Absalom melampiaskan dendam itu dengan membunuh saudaranya sendiri. Sekarang kembali ke diri kita masing-masing, apakah kita termasuk sosok yang suka menyimpan dendam dan tak mudah menyalurkan emosi kita dengan cara yang sesuai firman Tuhan? Apakah kita termasuk orang yang kelihatannya oke-oke saja kepada seseorang namun dalam hati kita tidak suka?

Kalau kita termasuk orang yang suka memendam perasaan atau takut berkonflik secara langsung, belajarlah untuk sesegera mungkin membereskan masalah atau ketidaksukaan kita kepada seseorang. Tuhan mengijinkan terjadinya gesekan dan masalah dengan tujuan mendewasakan diri kita. Menyimpan masalah atau meledakan masalah sebesar-besarnya tak akan membereskan masalah. Yang terbaik adalah ungkapan emosi kita dengan kepala dingin dan tidak melebar ke mana-mana sehingga orang yang bermasalah dengan kita mengerti dan masalah selesai dengan tuntas. • Richard T.G.R

Pertanyaan      : Apakah aku suka mendendam?
Aplikasi           : Segera bereskan masalah jika terjadi masalah.
Doa                 : Tuhan, ajar aku semakin dewasa dengan mau membereskan masalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar