Website counter

Minggu, 31 Juli 2011

Sadar Diri

Baca : Mazmur 119 : 9 – 16
Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. Mazmur 119 : 9

Sebagai pengguna jalan, pasti kita tahu beberapa peraturan lalu lintas yang harus ditaati seperti menggenakan helm saat naik sepeda motor, tidak boleh menyalip kendaraan lain dari sebelah kiri, menyalakan lampu kendaraan saat berkendara di malam hari, tidak boleh melanggar garis batas saat berhenti di lampu merah, dan dilarang parkir di tempat yang memang kita tidak boleh parkir. Kita tahu bahkan hapal di luar kepala aturan ini, namun ada saja beberapa di antara kita sengaja melanggarnya. Kita sengaja tidak memakai helm saat berkendara, kita sengaja parkir tepat di bawah rambu dilarang parkir, atau kita sengaja melanggar garis batas di lampu merah. Kita merasa kurang nyaman memakai helm dan menganggap aman-aman aja kok, padahal itu sangat berbahaya. Memang betul kita tak pernah berharap mengalami kecelakaan, namun dengan memakai helm resiko kepala kita cidera lebih kecil.

Peraturan di buat bukan untuk mengekang kebebasan kita, namun untuk melindungi kita. Hal ini pun berlaku untuk firman Tuhan. Saat kita membaca Alkitab, akan banyak sekali kita temui perintah Tuhan yang kadang bertentangan dengan keinginan kita, contohnya tentang pasangan yang seimbang. Tuhan sengaja memberikan perintah itu agar hidup kita bersih dan bertumbuh, namun ada sebagian anak muda Kristen menganggap ini perintah yang kuno dan kampungan. Lalu bagaimana respon kita akan perintah Tuhan? Apakah kita melakukan itu karena terpaksa atau karena kita sadar diri bahwa perintah itu memang baik untuk kita? Tuhan tak pernah memaksa kita melakukan perintah-Nya, Tuhan hanya ingin kita sadar diri bahwa apapun perintah-Nya itu baik untuk kita. Tuhan ingin saat kita melakukan perintah itu, hidup kita bertumbuh, bersukacita senantiasa, semakin kenal Tuhan dan kelakukan kita bersih.

Saat kita mau melakukan perintah Tuhan dengan sadar diri, itu adalah bukti kita mengasihi Allah. Kepatuhan kita melakukan perintah-Nya akan mendatangkan kehidupan dan berkat, sehingga mari kita menjadi anak-anakNya yang taat pada perintah-Nya. Jadilah contoh yang benar untuk komunitas kita dengan mentaati hukum Tuhan dan hukum negara. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku melakukan firman Tuhan dengan terpaksa atau dengan sukacita?
Aplikasi         : Taati perintah Tuhan dengan sukacita.
Doa               : Tuhan, terima kasih untuk setiap firman yang telah Engkau berikan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar