Website counter

Senin, 25 Juli 2011

Menjual Gitar Kesayangan


Baca : Kejadian 22 : 1 – 19
Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Kejadian 22 : 3

Demi membantu para korban bencana alam Merapi, Wasior, dan Mentawai, Franky Sihombing berjerih lelah tanpa mendapatkan upah mengajak sejumlah artis dan musisi Kristen bergabung dalam konser kemanusiaan ″United Stand-2: Dare To Care″. Tak hanya menyumbang lagu, dan mengajak para pengunjung menyumbang, Franky pun melakukan satu hal yang menjadi inspirasi pribadi untuk saya, yaitu ia menjual gitar akuistiknya yang 20 tahun menemani perjalanan kariernya. Saat menawarkan gitar itu, Franky mengucapkannya dengan nada pelan dan mata berkaca-kaca. Akhirnya gitar itu terjual dengan harga 18 juta. Dari Franky saya belajar bahwa untuk mengasihi kita harus rela berkorban.

Jika hari ini kita ditanya apakah kita mengasihi Tuhan dan sesama, saya sangat yakin kita semua akan menjawab pasti. Puji Tuhan kalau kita bisa menjawab seperti itu, namun kasih yang sejati tak cukup hanya sebatas kata-kata, namun harus dibuktikan dalam tindakan nyata. Jika kita berkata aku mengasihi anakku, kita membuktikannya dengan banting tulang mencari uang untuk biaya sandang, pangan, papan, dan pendidikan anak kita. Jika kita berkata aku mengasihi Tuhan, Tuhan menuntut kita membuktikannya dengan mengasihi orang-orang yang mengalami kesusahan di sekitar kita. Jika kita berkata aku peduli dengan saudara-saudaraku yang tertimpa bencana, sudahkah kita menyumbangkan sebagian duit kita untuk mereka? Bicara masalah mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, kita bisa belajar dari Abraham. Tuhan tahu Ishak adalah harta Abraham yang paling berharga, dan Tuhan sengaja meminta Ishak untuk menjadi korban bakaran. Apa yang dilakukan Abraham? Alkitab mencatat Abraham segera melakukan apa yang Tuhan mau dengan pagi-pagi benar ia sudah bangun dan mempersiapkan diri untuk pergi ke tempat yang Tuhan suruh.

Jika hari ini Tuhan meminta sesuatu yang paling kita kasihi untuk diberikan kepada sesama kita yang membutuhkan atau untuk membantu keadaan gereja, relakah kita memberikan atau kita menolak dengan berbagai alasan? Kasih yang sejati sedikit diucapkan namun banyak dilakukan dalam tindakan nyata. Jadilah orang Kristen yang mengasihi, baik dalam tindakan maupun dalam perkataan. • Richard T.G.R

Pertanyaan : Sudahkah aku mempraktekkan kasih?
Aplikasi     : Praktekkan kasih.
Doa    : Tuhan, ajar aku melakukan kasih dalam perbuatan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar