Website counter

Minggu, 31 Juli 2011

Menciptakan Peluang

Baca : Yohanes 4 : 1 – 42
Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.) Yohanes 4 : 9

Siapakah pencipta huruf braille? Louis Braille. Jawabanmu benar. Sebelum tahun 1929, para tunanetra sudah bisa belajar dengan ″membaca″ menggunakan garis timbul untuk membuat huruf-huruf. Ada pula sistem memahat huruf-huruf pada sekeping kayu agar orang tunanetra dapat merabanya dengan jari. Walaupun sudah bisa membaca, namun para tunanetra masih mengalami kesulitan dalam ″menulis″ karena mereka tidak dapat melihat bagaimana cara membentuk huruf.

Louis Braille yang seorang tunanetra dan bekerja sebagai guru bagi orang-orang tunanetra memahami kekurangannya dan mengerti kebutuhannya sehingga ia mengembangkan sistim yang dapat dibaca oleh orang tunanetra dan dapat ditulis juga oleh mereka dengan peralatan sederhana pada tahun 1929, yang masih terus digunakan sampai sekarang dan sangat membantu orang tunanetra untuk bisa membaca dan menulis.

Banyak orang menjadikan kelemahan atau kekurangannya sebagai alasan untuk mereka tidak bisa maju atau bertumbuh. Tak ada peluang muncul pun bisa dijadikan alasan untuk tidak bisa sukses. Dari Louis Braille kita bisa belajar bahwa kalau tak ada peluang, kitalah yang harus menciptakan peluang itu. Kalau kita memiliki kelemahan, jadikan kelemahan itu sebagai sarana untuk kita menghasilkan sesuatu yang membantu kelemahan kita menjadi kekuatan. Yesus pun mengajarkan hal yang sama saat ia bertemu perempuan Samaria. Tak ada peluang bagi Yesus untuk menginjili penduduk Samaria karena orang Yahudi tidak bergaul dengan mereka, namun Yesus ciptakan peluang itu. Yesus mengobrol dengan perempuan Samaria yang notabene doyan gonta-ganti pasangan. Yesus ubahkan seorang yang jelek kelakuannya untuk menjadi pewarta firman, sehingga banyak orang Samaria akhirnya mengenal Tuhan.

Sebagian kita tidak bisa mengingkari kita memang lemah secara fisik dan kadang peluang tidak tersedia untuk kita. Namun jangan jadikan itu alasan untuk kita berhenti dan tidak bisa menghasilkan sesuatu yang berguna buat Tuhan dan masyarakat. Ciptakan peluang kalau kita tidak mendapat peluang dan jadikan kelemahan sebagai sarana untuk menciptakan sesuatu yang membantu kelemahan kita menjadi kekuatan. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Bagaimana cara pandangku akan kelemahanku?
Aplikasi        : Jadikan kelemahan sebagai sarana menciptakan terobosan.
Doa              : Tuhan, ajar aku mensyukuri kelemahanku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar