Website counter

Kamis, 21 Juli 2011

Cerdik dan Tulus


Baca : Lukas 12 : 13 – 15
Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Matius 10 : 16

Di suatu siang saat saya sedang asyik membuat tulisan, sebuah sms masuk ke handphone saya yang berbunyi : taulong tukune pae pulsa 20/50ewu di n0mor AS anyareku, ki nomore. 085341488855 saiki penting mrgo pae 0no masalah. Pengirimnya tak saya kenal sehingga saya tak mau menanggapi. Beberapa hari kemudian, seorang teman non Kristen meminta bantuan pinjaman uang kepada saya dengan alasan dirinya menganggur berbulan-bulan dan tak satu pun perusahaan menerima lamarannya. Saya dengan terpaksa tak mau meminjamkan uang, karena saya tahu dia dahulu dipecat karena buat masalah di perusahaan. Ditambah saya tahu dari teman-temannya bahwa dia hobi ngutang ke sana ke mari namun malas mencari kerja. Mendengar penolakan saya, dia lalu pergi sambil berkata : ″penulis renungan rohani kok nggak mengasihi sesamanya yang menderita, mengasihi kok hanya dalam bentuk tulisan, percuma!″. Ucapannya kala itu senantiasa saya ingat sampai sekarang.

Pernahkah Anda mengalami situasi seperti di atas? Ada orang meminta bantuan kepada kita, namun terpaksa kita tolak dan hasilnya kita di beri label orang Kristen yang tak mengasihi. Memang benar sebagai seorang Kristen kita harus mengasihi siapapun yang sedang kesusahan. Memang betul seorang Kristen harus ringan tangan dalam membantu saudaranya dan tidak memperhitungkan untung rugi. Memang betul seorang Kristen yang sejati tak hanya bisa berteori tentang kasih, namun dia juga harus mempraktekkan kasih. Kita harus mengasihi dan Tuhan mengajari kita agar dalam mengasihi kita harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Maksud sederhananya adalah akan ada banyak orang, baik Kristen maupun non Kristen, yang kelak akan memanfaatkan ″kasih″ untuk memenuhi hawa nafsunya, bukan karena dia memang betul-betul butuh pertolongan. Orang-orang jenis ini malas bekerja, malas berusaha, maunya selalu dibantu, dan tak sedikit yang menyalahgunakan kasih yang Tuhan ajarkan untuk memuaskan egonya.

Mengasihi itu harus namun, hendaknya kita jeli dalam melihat siapa yang meminta tolong. Yesus pernah menolak permintaan seseorang masalah warisan karena Yesus tahu permintaan orang itu hanya untuk memenuhi hawa nafsunya. Jangan takut menolak memberikan bantuan kalau kita tahu orang yang minta bantuan itu tidak pantas untuk dibantu dan bantuan yang kita berikan sia-sia belaka. • Richard T.G.R

Pertanyaan : Apakah aku takut menolak permintaan yang kurang berkenan di hati?
Aplikasi      : Jangan takut menolak permintaan yang bertentangan dengan kebenaran firman.
Doa             : Tuhan, ajar aku berani berkata tidak. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar