Website counter

Jumat, 01 Juli 2011

Kuasai Amarahmu


Baca : Kejadian 4 : 1 – 16
Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan. Mazmur 37 : 8

Petinju putri Jerman, Rola El-Halabi (26), adalah petinju yang memenangi sabuk kejuaraan dunia WIBF dan WIBA tahun 2009, memiliki rekor 11 kali menang dan belum pernah kalah. Dari 11 kemenangan, 6 diantaranya dengan menganvaskan lawan. Namun kehebatannya bertinju tak berdaya menghadapi terjangan peluru, yang ironisnya ditembakkan berkali-kali oleh ayah tirinya sendiri, Roy El-Halabi (44). Ketika Rola sedang menunggu di ruang ganti saat akan bertanding melawan Irma Balijagic Adler dari Bosnia pada tanggal 2 April 2011, sang ayah masuk ruang ganti dengan penuh amarah dan berteriak agak semua orang keluar. Setelah itu ia langsung menembak Rola dengan pistol dari jarak 3 meter yang mengenai tangan, lutut, dan kakinya, dua pengawal Rola pun diberinya tembakan sehingga roboh. Ulah Roy dipicu keputusan Rola menghentikan dirinya sebagai manajer Rola sejak bulan Januari 2011. Pemecatan inilah yang membuatnya panas hati dan dilampiaskan dengan menembak Rola, yang mengakibatkan hancurnya karier sang putri dan dirinya sendiri.

Panas hati, apapun alasannya selalu membawa dampak tidak baik jika tidak segera diselesaikan. Memang betul kita tidak punya kuasa untuk mencegah orang lain membuat kita emosi, kita pun tak punya kuasa untuk membuat semua orang tunduk dengan apapun yang kita mau, kita juga tak punya kuasa untuk membuat orang selalu memberikan keputusan yang sesuai keinginan hati kita. Kita tak punya hak melarang orang lain bertingkah menyebalkan dan kita pun berhak naik darah, karena itu adalah salah satu emosi yang Tuhan berikan. Namun cara kita menguasai dan mengolah emosi itulah yang akan menentukan tindakan dan akibat apa yang akan terjadi.

Saat membaca Alkitab, akan kita temui beberapa tokoh termasuk Yesus pernah marah, namun cara pengelolaan amarah masing-masing tokoh Alkitab menghasilkan tindakan yang berbeda. Kain dihukum Tuhan karena tak mampu mengelola amarah sehingga buta hati nuraninya dan tega membunuh Habel. Yesus marah kepada para pedagang ternak dan penukar uang, namun itu baik dimata Bapa karena Yesus marah tanpa melanggar hukum-hukum Tuhan seperti membunuh atau mencaci maki, dan tujuannya Yesus marah untuk menguduskan rumah Tuhan. Apapun penyebab kemarahan Anda saat ini, segera bereskan amarah itu dengan seseorang atau situasi yang membuat Anda marah. Jangan pendam atau ledakkan amarah itu, namun selesaikan dengan bicara baik-baik sehingga amarah Anda tetap menghasilkan satu tindakan dan hasil yang positif. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Bagaimana caraku selama ini dalam mengungkapkan kemarahan?
Aplikasi          : Selesaikan amarah dengan cara positif.
Doa                 : Bantu aku agar bisa menguasai diri, Tuhan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar