Website counter

Minggu, 31 Juli 2011

Belajar Pada Macrotermes

Baca : Galatia 6 : 1 – 10
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. Galatia 6 : 2

Rayap selalu menjadi tokoh utama yang dituding sebagai perusak bangunan. Padahal, anggapan itu tidak selalu benar. Tak semua rayap suka merusak bangunan buatan manusia, salah satunya spesies rayap Macrotermes sp. Rayap jenis ini memiliki talenta unik dalam membuat bangunan sendiri. Bangunan rumah rayap yang dibuat Macrotermes dinamakan musamus, ada juga yang menyebutnya bomi atau rai, hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Wasur, Kabupaten Merauke, Papua Barat. Selain bangunannya kuat dan tahan gempa, rumah rayap ini memiliki ventilasi yang bisa mempertahankan suhu hangat dan stabil, dan tak terpengaruh cuaca luar. Dalam rumah rayap terdapat jutaan anggota koloni, yang semuanya berjalan sesuai sebuah sistem yang bisa menghidupi koloni rayap hingga puluhan tahun. Sejumlah musamus yang terdapat di Merauke tingginya ada yang mencapai 5 meter dan membatu, serta relatif kuat untuk dipanjat dan diduduki orang dewasa dengan berat 70 kilogram.

Macrotermes mengajarkan kepada kita nilai semangat gotong-royong dalam membangun dan tinggal dalam sebuah musamus yang tahan terhadap segala cuaca, hujan, kemarau, bahkan kebakaran hutan. Karena gotong-royong macrotermes sanggup membuat musamus yang ukurannya tiga ratus kali lebih besar daripada ukuran tubuhnya. Firman Tuhan pun mengajarkan kepada kita agar saling menolong, karena dengan saling menolong kita akan sanggup menahan beban hidup seberat apapun yang harus kita pikul dalam mengikut Yesus. Kalau kita mengandalkan diri sendiri dan tak mau menolong atau meminta tolong kepada orang lain, kita akan mudah lemah rohani saat masalah datang. Kita mudah lelah dan merasa sangat berat dalam bekerja kalau kita tak mau bekerjasama dan bergotong-royong dengan rekan-rekan kita.

Kalau kita mengerjakan segala sesuatu sendiri, memang pekerjaan kita tetap selesai, namun memakan waktu lama dan mengguras banyak tenaga. Saat mengerjakan berdua, pekerjaan itu akan lebih cepat selesai dan tak terlalu mengguras tenaga. Semakin banyak orang yang bekerja sama, makin cepat dan ringan pekerjaan itu. Mari terapkan sikap gotong-royong dan saling menolong dalam pelayanan maupun dalam bekerja untuk mencari nafkah, selain itu kita mendapatkan berkat tambahan karena semakin mengenal baik teman-teman kita sehingga bisa semakin mengasihi mereka. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku suka mengerjakan sesuatu secara gotong royong?
Aplikasi        : Bertolong-tolonganlah dalam mengerjakan segala sesuatu.
Doa              : Tuhan, terima kasih untuk orang-orang yang Kau tempatkan di sekelilingku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar