Website counter

Minggu, 31 Juli 2011

Kebiasaan Kecil

Baca : Efesus 4 : 17 – 32
Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia. Efesus 4 : 17

Empat hari yang lalu saya merasa malu dan gagal menjadi seorang kakak rohani. Hari itu, kami kumpul group single dan adik rohani saya datang ke ruang pertemuan dengan tubuh mandi keringat. Tanpa merasa malu dan risih, ia mengelap badannya yang penuh keringat dengan handuk kecil dihadapan kami semua. Yang lebih gawat, bau badannya menyebar ke mana-mana sehingga bapak pendeta yang berkumpul bersama kami menegurnya agar menaruh jaketnya dan handuknya yang basah oleh keringat diluar ruangan.

Sebetulnya bapak pendeta pun tidak enak hati menegur secara terang-terangan, namun tindakan adik rohani saya ini memang kelewatan. Saya yang ada di tempat itu merasa malu dan gagal menjadi kakak pembimbing. Saya sudah sering menasehati dia agar memakai parfum dan deodorant, mandi yang bersih agar badannya tidak bau. Saya pun menyarankan agar ia memakai kaos jika bersepeda ke gereja dan ganti pakaian setelah sampai di gereja agar badannya tidak bau. Beberapa rekan-rekan saya yang lain pun menasihati hal yang sama. Saya pribadi pun sering mendapat teguran dari beberapa orang karena dianggap tidak becus membimbingnya. Namun apa daya, adik rohani saya selalu berkilah dia sudah pakai deodorant dan parfum, padahal kenyataan berbicara badannya selalu bau sehingga membuat orang yang berada di dekatnya risih.

Kalau terus dipelihara, kebiasaan kecil namun buruk yang selalu kita lakukan bisa menjadi batu sandungan atau mempermalukan diri sendiri, seperti yang adik rohani saya alami, jika kita tak mau segera menghentikannya. Kebiasaan jelek seperti tak mau pakai deodorant, mandi tidak bersih, kurang suka mendengarkan nasehat yang menantang kita menghentikan kebiasaan buruk, jorok, suka mengorek-ngorek hidung saat mendengarkan khotbah, dll, kelihatannya kecil dan sepele. Nggak ada kok ayatnya di Alkitab yang menyuruh kita pakai deodorant agar ketiak wangi, atau membawa pakaian ganti kalau kita terpaksa mandi keringat saat pergi ke suatu tempat yang susah dijangkau. Alasan itu memang tepat, namun firman Tuhan berkata kalau dalam perkara kecil saja kita tidak setia, bagaimana mungkin kita bisa setia dalam perkara besar? Kalau urusan mandi aja kita nggak bersih, apa jaminan kita bisa ″bersih″ dalam bekerja?

Marilah kita mengoreksi diri kita masing-masing. Ada tidak kebiasaan kecil yang selama ini membuat orang lain risih dan Tuhan tidak suka kita melakukannya? Kalau ada, masih ada kesempatan untuk kita berubah. Dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang kita lakukan, orang bisa menilai siapa diri kita. Miliki kebiasaan-kebiasaan kecil yang berkualitas sehingga orang-orang bisa melihat kita adalah murid Yesus yang sejati. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Kebiasaan buruk apa yang masih aku lakukan saat ini?
Aplikasi        : Latih diri sendiri untuk melakukan kebiasaan positif.
Doa              : Tuhan, ajar aku berani membuang kebiasaan buruk yang aku punya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar