Website counter

Minggu, 06 Februari 2011

Egois


Baca : II Timotius 3 : 1 – 9
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama. II Timotius 3 : 2

Gereja kami memiliki satu kebiasaan tersendiri yaitu masing-masing jemaat, termasuk saya, diajar untuk selalu meluangkan waktu atau spend time, untuk lebih mengenal satu sama lain jemaat. Jadi dalam seminggu, saya dua atau tiga kali mengadakan janji dengan salah satu jemaat untuk ngobrol berdua di satu tempat. Saat mengobrol itulah kami biasanya akan bertanya bagaimana kabar masing-masing, sedang mengalami pergumulan apa, bagaimana kondisi rohani, pekerjaan bagaimana, dll. Intinya kami satu sama lain berusaha untuk peduli dan saling menguatkan. Kami pun di ajar untuk tidak hanya menunggu di ajak spend time, namun kami juga harus aktif mengajak orang lain spend time.

Setahun silam, ada jemaat baru masuk gereja kami, dan dia pun kami ajar untuk melakukan kebiasaan ini. Kami rutin mengajaknya spend time dan doa. Namun seiring berjalannya waktu, kami terpaksa kecewa karena jemaat ini tak pernah mau balik mengajak kami spend time atau doa. Beberapa kali dia mengajak, namun itu terjadi karena dia di tegor pendeta kami. Jemaat ini suka diperhatikan, namun dia tak suka memperhatikan kebutuhan orang lain. Walaupun begitu sampai hari ini kami terus berusaha mengasihinya.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, walaupun jemaat ini bisa dikatakan egois, kami tetap berusaha mengasihinya karena Yesus pun terus mengasihi kita sampai hari ini. Jujur harus mau kita akui, ada banyak sekali orang egois di sekitar kita. Baik di dunia kerja, di gereja atau dilingkungan masyarakat, orang egois tetap ada disana. Jangan sakit hati atau memilih hanya mengasihi saudara-saudara seiman yang mau peduli karena Alkitab pun sudah menubuatkan bahwa akan terjadi demikian. Kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin dan satu sama lain orang sudah tidak mau peduli apalagi berempati. Urusanmu adalah urusanmu, urusanku adalah urusanku. Walaupun hari ini kita hidup di tengah dunia yang semakin egois, Tuhan ingin kita melakukan yang berbeda. Jadilah pribadi yang mau peduli dan mengasihi semua orang, walaupun kita tidak mendapat balasan. Sepanjang pelayanan-Nya di dunia bahkan sampai hari ini, Yesus selalu mengasihi semua orang walaupun tak semua orang tahu terima kasih. Sebagai murid-murid-Nya, mari kita meniru teladan guru kita dengan mau peduli dan berempati dengan kesusahan orang lain. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Selasa, 01 February 2011
Pertanyaan     : Apakah aku sudah menjadi sosok yang peduli?
Aplikasi          : Jadilah seorang Kristen yang senantiasa mengasihi
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk mau terus mengasihi orang-orang yang egois. amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar