Website counter

Minggu, 06 Februari 2011

Di Tangan Siapa?


Baca : II Samuel 23 : 8 – 39
Abisai, adik Yoab, anak Zeruya, dialah kepala ketiga puluh orang itu. Dan dialah yang mengayunkan tombaknya melawan tiga ratus orang yang mati ditikamnya; ia mendapat nama di antara ketiga puluh orang itu. II Samuel 23: 18

Aku senang nonton film-film perang, salah satunya Rambo. Walaupun hanya film dagelan ala Amerika (Amerika sebetulnya kalah lawan Vietnam) di ceritakan Rambo bisa membunuh ratusan lawan seorang diri dengan berbagai senjata. Di tangan Rambo, sebuah pisau belati bisa membunuh puluhan tentara musuh di tengah rimbunnya hutan. Sebuah panah bisa bisa menewaskan seorang jendral. Lain lagi film Troy. Di tangan seorang Archilles, sebuah pedang bisa membunuh ratusan tentara musuh, bahkan menewaskan Hector, putra mahkota kerajaan Troya saat mereka berduel satu lawan satu. Sangat menarik dan mengundang decak kagum karena sebuah senjata bisa membunuh ratusan musuh bila digunakan oleh orang yang tepat.

Guys, suatu benda akan berguna atau nggak ditentukan oleh orang yang menggunakannya. Sebuah pedang bagi kita mungkin hanya barang pajangan, namun bagi atlit anggar itu bisa menghasilkan sebuah prestasi. Sebuah komputer bagi seorang anak kecil mungkin hanya untuk membuat tugas sekolah, namun bagi seorang programmer, komputer itu bisa menghasilkan program-program yang berguna bagi banyak orang. Sebuah pensil mungkin hanya kita gunakan untuk menulis atau membuat gambar, tetapi di tangan seorang Michael Anggelo, pensil itu bisa ia gunakan untuk membuat sketsa karya-karya yang akan dibuatnya. Sebuah tombak ditangan Abisai bisa membunuh tiga ratus orang dalam sehari, buat kita mungkin hanya dipakai untuk olahraga lempar lembing. Dalam beberapa ayat Tuhan berkata bahwa hidup kita ditangan-Nya, namun mengapa banyak diantara kamu masih kuatir tentang masa depan? Mengapa kita kurang pede menjadi anak muda Kristen?

Di tangan Tuhan tak pernah ada produk yang gagal. Belajar dari kisah para pahlawan Daud, kita bisa melihat bahwa saat mereka berperang demi membela kehormatan Tuhan, Tuhan membuat mereka menjadi orang-orang yang luar biasa. Mungkin nama mereka kurang populer di banding murid-murid Yesus, namun Tuhan telah pakai mereka menjadi luar biasa pada jaman Daud. Jangan pernah gentar atau pesimis menghadapi hari esok, karena di tangan Tuhan kamu bisa melakukan banyak perkara besar dan hidupmu akan berguna bagi banyak orang. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Next – Rabu, 16 February 2011
Pertanyaan     : Apakah selama ini aku kurang percaya diri menjadi orang Kristen?
Aplikasi          : Dalam tangan Tuhan, aku bisa melakukan banyak perkara besar.
Doa                 : Tuhan, bentuk diriku agar memiliki percaya diri. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar