Website counter

Minggu, 06 Februari 2011

Proses Menuju Kesuksesan


Baca : Matius 25: 14 – 30
Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Matius 25 : 15

Sudah enam tahun saya memiliki pekerjaan sampingan sebagai guru privat anak-anak SD. Saya sampai saat ini memiliki 4 orang murid yang masing-masing memiliki kemampuan berbeda. Daya pikir mereka pun ada yang cepat, sedang-sedang saja dan ada pula yang lambat. Pernah saya memberikan 10 soal yang sama kepada dua murid yang berbeda, waktu yang mereka butuhkan pun berbeda. Yang satu butuh waktu kurang dari lima menit, yang satunya butuh waktu sepuluh menit. Ada murid yang dengan mudah menjawab 2 di kali 3 adalah 6 hanya dalam hitungan detik. Tetapi ada yang butuh waktu lebih dari satu menit. Walaupun ada yang cepat, ada yang lambat, jawaban mereka benar. Saya tidak mengharuskan mereka harus cepat, namun saya mengajar mereka agar teliti mengerjakan dan benar walaupun waktunya lama. Saya akan sangat marah kalau mereka bisa cepat dan benar dalam mengerjakan, namun menyontek

Keluarga yang dikasihi Tuhan, sama seperti anak-anak SD yang menyelesaikan soal dengan waktu yang berbeda-beda, setiap kita untuk mencapai satu kesuksesan pun membutuhkan waktu yang berbeda-beda. Ambillah contoh sederhana, kita ingin menjadi pengusaha sukses semacam Ir. Ciputra. Ada orang yang berusaha sukses butuh waktu lima tahun, ada yang sepuluh tahun dan ada pula yang dua puluh tahun, baru bisa seperti Pak Cip. Kita tak bisa menyamaratakan sebuah kesuksesan harus bisa di dapat lima atau sepuluh tahun untuk semua orang. Sehingga janganlah patah semangat kalau kita belum sukses hari ini. Orang lain bisa lebih cepat sukses dibanding Anda karena kemampuannya lebih cepat. Anda pun bisa seperti dia walaupun kemampuan Anda pas-pasan. Bukan masalah cepat atau lambat Anda sukses, namun seberapa tekun Anda mencapai kesuksesan dengan cara jujur.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, hargailah proses hidup Anda hari ini. Jangan pernah iri melihat orang lain lebih dahulu sukses atau tertawa menghina melihat rekan Anda tak sesukses Anda. Setiap orang memiliki kemampuan dan talenta yang berbeda. Berapapun talenta dan kemampuan kita, maksimalkan semuanya itu sehingga Tuhan bersukacita melihat buah dari proses yang kita jalani. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Rabu, 16 February 2011
Pertanyaan     : Apakah selama ini aku suka menyamaratakan kemampuan?
Aplikasi          : Hargai kemampuan setiap orang dan maksimalkan kemampuan diri.
Doa                 : Tuhan, ajarilah aku untuk selalu menghargai proses yang selama ini aku jalani. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar