Website counter

Minggu, 06 Februari 2011

Mengolah Masalah


Baca : Lukas 19 : 1 – 10
Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Lukas 19 : 9

Liquid Paper atau Tipp Ex, adalah sebuah produk yang tercipta akibat kebingungan penemunya yang bernama Bette Graham. Bette waktu itu bekerja sebagai seorang sekretaris yang sering stres karena pekerjaannya dalam mengetik. Ia pusing ketika hasil ketikannya harus rapi dan bersih, sementara ketikannya kerap salah. Satu hari tanpa sengaja ia melihat seorang tukang cat tengah mengecat. Tukang cat itu tak sengaja menodai hasil kerjanya. Untuk membersihkannya, pengecat itu kemudian menimpa noda itu dengan cat putih. Dari situ, Bette terpikir untuk melakukan hal serupa. Bette mencoba menggunakan cat tempera putih berbahan dasar air dan kuas tipis untuk menutup kesalahan ketikannya. Ternyata berhasil. Pada tahun 1957 ketika teman-temannya mengetahui hal ini, Bette mulai mengomersilkan, hingga mampu menjual sekitar 100 botol per bulan.

Hanya dalam waktu 10 tahun perusahaannya itu menjadi menjadi perusahaan besar dan berhasil memasok produknya ke-31 negara. Bahkan perusahaan yang kemudian diberi nama Liquid Paper itu pada tahun 1976 mampu menghasilkan keuntungan bersih lebih dari 1,5 juta dolar AS. Tahun 1979, Gillette Corp. membeli seluruh perusahaan Bette dan paten Liquid Paper senilai 47,5 juta dolar AS dan royalty dalam setiap penjualan botolnya. Kisah Bette dengan Liquid Paper adalah contoh nyata bahwa Tuhan sengaja memberikan kita masalah untuk diolah dan diselesaikan, bukan untuk mengeluh atau menghindarinya. Kita semua punya masalah, namun yang membedakan apakah kita menjadi pemenang sejati atau pecundang sejati adalah dari cara kita memandang dan menyelesaikan masalah itu. Seorang pemenang melihat berkat besar dibalik masalah besar yang dihadapinya sehingga ia tidak fokus pada besarnya masalah namun fokus pada solusinya. Seorang pecundang memandang masalah sebagai suatu hambatan untuk maju sehingga ia hanya fokus pada besarnya masalah. Hasilnya ia memang bisa menyelesaikan masalah, namun tak ada pelajaran apapun yang bisa dia ambil dari masalah yang baru saja dia hadapi. Hidupnya selalu sama saja dari tahun ke tahun.

Ringkasnya : Setiap masalah selalu menyimpan peluang yang membuat kita sukses. Semakin besar masalah yang muncul, semakin besar pula peluang untuk kita menerima berkat yang lebih besar. Zakheus di mata orang Israel adalah masalah karena dia menindas bangsanya sendiri melalui pungutan pajak. Yesus menciptakan solusi saat bertemu Zakheus sehingga dia bertobat dan memperoleh keselamatan. Seperti apa cara pandang Anda? Apakah seperti Yesus atau seperti orang Israel? Miliki cara pandang seperti Yesus sehingga seburuk apapun keadaan dan masalah menekan Anda, akan selalu ada solusi, pelajaran, dan berkat yang Anda peroleh. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Bagaimana cara pandangku selama ini tentang masalah?
Aplikasi          : Lihatlah masalah sebagai batu loncatan untuk semakin berkualitas.
Doa                 : Tuhan, terima kasih untuk setiap masalah yang aku hadapi saat ini. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar