Website counter

Minggu, 06 Februari 2011

Satu Tubuh Banyak Anggota


Baca : I Korintus 12 : 12 – 31 
Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. I Korintus 12 : 26

Beberapa waktu lalu, kakak kandung saya mengalami kecelakaan saat menyebrang sebuah jalan di Kota Yogyakarta. Seorang pengemudi yang kurang hati-hati terlambat menginjak rem sehingga menabrak, yang mengakibatkan kaki kanan kakak saya patah. Setelah menjalani pengobatan di rumah sakit, kakak berjalan menggunakan tongkat sambil menunggu masa penyembuhan yang memakan waktu kurang lebih empat bulan. Selama masa penyembuhan itu, saya yang beberapa kali menengoknya merasa kasihan karena gerakan kakak terbatas. Kadang dia mengerang kesakitan kalau kakinya yang patah terantuk sesuatu secara tak sengaja.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, sebagai manusia yang memiliki tubuh kita tentu merasakan sakit kalau satu bagian tubuh kita menderita. Ambillah contoh sederhana saat kita sakit gigi atau kaki kita patah, seluruh tubuh akan merasakan rasa sakit yang sama. Kalau satu bagian tubuh mendapatkan kasih sayang, katakanlah kepala kita diusap-usap oleh orang yang kita kasihi. Seluruh tubuh akan merasa nyaman. Sama seperti prinsip tubuh manusia, gereja kita pun terdiri dari berbagai macam orang dengan berbagai macam talenta. Satu sama lain kita saling membutuhkan dan satu sama lain tidak ada yang paling kuat atau yang paling lemah. Di dalam Tuhan kita semua sama walaupun di dunia sekuler mungkin kita jauh lebih kaya, lebih sehat atau lebih mapan secara pekerjaan. Sebuah gereja yang bisa menjadi garam dan terang dunia bagi orang-orang yang belum kenal Tuhan adalah gereja yang satu sama lain jemaatnya saling mengasihi dan saling menguatkan, bukannya berdiri sendiri-sendiri dan hanya mementingkan harga dirinya masing-masing. Akan sangat lucu dan tidak memberikan tidak memberikan teladan kalau satu sama lain kita dalam gereja saling bermusuhan dan menyimpan dendam. Orang yang kita ajak ke gereja mana mau kenak Yesus kalau kita sebagai murid-Nya saja tidak saling mengasihi satu sama lain.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, ayo bersatu dan saling melengkapi satu sama lain sebagai tubuh Kristus. Tuhan sengaja melahirkan manusia dengan berbagai latar belakang dan kemampuan bukan supaya kita saling menjatuhkan dan merendahkan, namun supaya kita satu sama lain saling melengkapi. Negara kuat kalau rakyatnya bersatu, gereja Tuhan bertumbuh bila jemaatnya bersatu. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Senin, 07 February 2011
Pertanyaan     : Apakah aku membenci atau iri hati kepada saudara seiman?
Aplikasi          : Saling menghargai dan membantu satu sama lain.
Doa                 : Tuhan, lembutkan hatiku agar bisa menerima setiap perbedaan yang ada dalam gerejaku saat ini. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar