Website counter

Minggu, 06 Februari 2011

Mencegah Selalu Lebih Baik


Baca : Matius 25 : 1 – 13
Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Matius 25 : 1

Hampir setiap pagi saya suka jalan kaki atau jogging di sebuah lapangan olahraga di kota saya. Setiap pagi, ada banyak orang selain saya yang juga olahraga di lapangan itu, ada yang lari, jalan kaki, senam, atau hanya duduk-duduk menikmati hangatnya sinar matahari pagi. Sambil olahraga, saya sesekali menyempatkan diri ngobrol dengan beberapa om dan tante yang sedang olahraga. Macam-macam alasan mereka olahraga. Ada yang memang sudah kebiasaan sejak muda, ada yang baru berolahraga setelah sakit-sakitan, dan ada yang berolahraga agar penyakitnya sembuh. Ada perbedaan mencolok antara mereka yang rajin olahraga sejak muda dengan mereka yang olahraga karena sudah sakit-sakitan. Yang sejak muda rajin olahraga masih energik dan sehat plus jalannya gagah, walaupun umurnya ada yang sudah 70 tahun bahkan ada yang 80 tahun. Yang olahraga karena "terpaksa" jalannya loyo, terbungkuk-bungkuk, walaupun umurnya ada yang masih cukup muda, yaitu baru sekitar 50 tahun.

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati berlaku dalam bidang apapun. Bagi kita yang masih muda, sebagian kita mungkin berpikir ngapain sih tiap hari olahraga. Di kantor udah cape, pagi-pagi atau sore hari harus olahraga. Kan lebih enak tidur atau shoping. Memang dampak olahraga saat kita masih muda nggak bakalan begitu terasa, namun ketika tua barulah kamu tahu efeknya. Investasi masa depan tepatnya. Sama seperti olahraga yang menyehatkan jasmani kita, ketekunan kita tiap hari membaca Alkitab dan mempraktekkan FirTu akan sangat besar manfaatnya buat hari ini atau pun kelak di masa depan. Banyak orang berkata mereka baru mau tekun mengikut Tuhan ketika nanti usia sudah tua dan mapan, mereka baru mau serius mengikut Tuhan kalau udah puas-puasin nafsu dunia. Mereka ketawa melihat kita yang muda-muda berusaha serius ikut Tuhan.

Jangan ikuti mereka, namun jadilah seperti lima gadis bijaksana yang membawa minyak cadangan. Kita nggak pernah tahu berapa usia kita dan berapa lama lagi Tuhan masih bersabar melihat manusia seenaknya berbuat dosa. Selagi Tuhan masih memberikan waktu, mari kita jaga hidup jasmani dan rohani kita dengan melakukan hal-hal yang positif. Berikan yang terbaik untuk Tuhan melalui hidup kita. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Selasa, 08 February 2011
Pertanyaan     : Sudahkah aku menjaga tubuh jasmani dan rohaniku?
Aplikasi          : Mari jaga hidup jasmani dan rohani dengan melakukan hal positif.
Doa                 : Tuhan, bantu aku untuk selalu menjaga tubuh jasmani dan rohaniku. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar