Website counter

Senin, 28 Februari 2011

Berani Diuji

Baca : Maleakhi 3 : 6 – 12
Ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Maleakhi 3 : 8

Untuk menguji apakah suatu emas asli atau palsu, maka emas itu akan dibakar selama beberapa lama. Kalau utuh berarti asli. Untuk menguji apakah seorang calon tentara sudah siap menjadi tentara sejati, sang pelatih sekolah militer biasanya akan menguji ketahanan dan kekuatan calon tentara itu dengan melepaskannya di hutan rimba dan bertahan hidup di sana hanya bermodal sepucuk belati selama beberapa hari. Untuk mengetahui seberapa berkualitas calon karyawan yang akan direkrut, biasanya perusahaan akan mengujinya melalui ujian psikotest dan wawancara. Dalam segala bidang ujian selalu ada. Saat kita mau naik kelas, kita harus berani mengikuti ujian kenaikan kelas. Saat melamar pekerjaan kita harus berani mengikuti ujian psikotest dan wawancara. Saat melamar menjadi PNS, kita juga harus mengikuti test seleksi. Saat membuktikan cinta kepada pujaan hati, biasanya pujaan hati akan menguji seberapa jauh kita serius. Dll.

Sebuah ujian akan membuktikan segala sesuatu itu asli atau palsu. Bicara masalah ujian, ternyata tak hanya manusia yang wajib di uji, namun Tuhan sendiri dengan berani menantang kita untuk menguji-Nya. Tuhan kita bukanlah Tuhan yang hanya bisa menguji manusia untuk mengetahui seberapa jauh kita bertumbuh atau setia kepada-Nya, namun dengan rendah hati Tuhan pun mengijinkan kita menguji setiap firman-Nya. Contoh sederhananya kita bisa menguji Tuhan adalah dalam hal persepuluhan. Banyak orang hari ini kurang disiplin atau bahkan tidak pernah persepuluhan dengan berbagai alasan klasik. Mulai dari gaji masih pas-pasan, harus melunasi cicilan ini itu, takut di salahgunakan gereja, persepuluhan hanya berlaku di jaman para nabi, dll. Kalau kita ragu-ragu untuk persepuluhan karena berbagai hal, cobalah perpuluhan dan ujilah Tuhan. Tuhan tak pernah berdusta dan setiap firman-Nya bisa di pertanggungjawabkan.

Ringkasnya : Jangan pernah sungkan menguji Tuhan karena Dia berani di uji dan selalu melakukan apa yang Dia janjikan. Saat kita melakukan apa yang Dia minta dan janjikan, pasti Tuhan akan berikan janji itu tepat pada waktunya. Jangan gundah atau lemah iman hanya gara-gara Tuhan tak segera memberikan apa yang Dia janjikan, padahal kita sudah melakukan apa yang Tuhan mau. Bersabarlah karena Tuhan pasti akan memberikan itu tepat pada waktunya sehingga kita akan disebut sebagai orang yang berbahagia. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah selama ini aku sudah menjadi seorang Kristen yang tahan uji?
Aplikasi          : Jangan pernah meragukan janji-janji Tuhan.
Doa                 : Tuhan, terima kasih karena firman-Mu selalu benar dan Engkau tidak pernah berdusta. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar