Website counter

Senin, 28 Februari 2011

Devide et Impera

Baca : Yudas 1 : 17 – 23
Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus. Yudas 1 : 19

Beberapa tahun lalu, gereja kami menerima seseorang yang ingin menjadi anggota jemaat kami. Sebelum menjadi jemaat, dia belajar Alkitab dan ditantang untuk bisa mengasihi jemaat. Dalam proses belajar ini, kami harus kecewa karena dia justru membuat sebagian anggota jemaat kami justru saling bermusuhan satu sama lain. Waktu itu dia secara halus mengadu domba satu sama lain jemaat sehingga kami mengalami konflik intern. Saya waktu itu juga menjadi salah satu korbannya. Saya diadu domba dengan pemimpin group saya sampai pendeta kami turun tangan membereskan perselisihan yang sengaja dibuat orang ini. Pada akhirnya orang ini tidak pernah menjadi jemaat gereja kami.

Pengacau dalam gereja yang suka memecah belah satu sama lain akan selalu ada dalam gereja apapun, dan mungkin di gereja Anda karena Alkitab sendiri sudah menuliskannya. Menjelang akhir zaman akan muncul para pengacau yang hidup dalam hawa nafsu dan tidak suka melihat anak-anak Tuhan bersatu dan saling mengasihi. Mereka mungkin tidak akan merusak persahabatan Anda dengan cara memukuli Anda secara fisik atau membakar gereja seperti yang terjadi di Kota Temanggung. Mereka akan gunakan segala cara-cara halus yang tak ketara seperti cara iblis menjatuhkan Hawa agar Anda kehabisan tenaga untuk “berperang” dengan saudara-saudara seiman sehingga Anda tak punya waktu untuk menjadikan orang-orang yang belum kenal Tuhan menjadi seseorang yang mengenal Tuhan.

Hal terbaik yang harus kita lakukan kalau saat ini menghadapi orang-orang yang suka memecah belah adalah jangan pernah membenci orang itu. Berdoalah kepada Tuhan agar dia bertobat dan menyadari kesalahannya. Kita pun hendaknya berani menegur orang itu dalam kasih sambil kita selalu menjaga diri agar kita tidak jatuh dosa. Kita hari ini menjadi seorang Kristen atau Murid Yesus bukan untuk membenci orang berdosa, namun untuk menyelamatkan orang berdosa. Ibarat orang yang menggenakan pakaian kotor dan sengaja memeluk kita sehingga pakaian kita ikut-ikutan kotor, jangan benci tubuhnya namun benci pakaiannya. Bantu dia agar mampu membersihkan bajunya yang kotor sehingga dia akhirnya menggenakan pakaian bersih seperti yang kita kenakan.

Ringkasnya : Hidup kita semua memang tak akan pernah selalu bersih, namun kita bisa menjaganya selalu bersih kalau senantiasa membersihkannya. Selalu kasihi orang-orang yang belum mengenal Tuhan di sekitar kita dan bantu mereka agar bertobat sehingga hidup mereka tinggal dalam Tuhan. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Bagaimana sikapku selama ini kepada orang-orang yang memusuhiku?
Aplikasi          : Ampuni mereka dan bantu mereka mengenal Tuhan.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk bisa mempraktekkan pengampunan dan kasih. Amin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar