Website counter

Kamis, 10 Februari 2011

Rencana Tuhan

Baca : Yakobus 4 : 13 – 17
Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." Yakobus 4 : 15

Kejadian nyata ini dialami kakak kandung saya belasan tahun silam, tepatnya tahun 1993 dan waktu itu saya masih berumur sembilan tahun. Waktu itu kakak saya masih duduk di bangku SMA dan dia memiliki seorang teman yang baru saja merintis usaha di Kota Majenang dan tinggal di Kota Cilacap. Teman kakak saya ini gagah, kaya raya dan memiliki sebuah motor balap (sejenis Kawasaki Ninja 250) yang keren dan hanya dia satu-satunya yang memiliki motor jenis itu. Kakak saya yang kebetulan suka motor balap sering di pinjami motor itu untuk dikendarai karena temannya ini cukup royal. Nah, satu hari temannya ini akan pulang ke Cilacap dan dia hendak mengajak kakak saya. Waktu itu kebetulan saya yang menemuinya waktu dia datang ke rumah dan saya berkata: "Ko Carles (kakak saya) sedang belanja ke warung di suruh Mama, koko tunggu saja." Karena buru-buru, temannya ini berkata sampaikan saja dia tadi ke sini sambil mengucapkan terima kasih.

Pertemuan itu merupakan pertemuan terakhir, karena dalam perjalanan ke Cilacap teman kakak saya meninggal dunia karena bertabrakan dengan sebuah truk. Kakak saya sempat uring-uringan kepada Mama kenapa tadi disuruh belanja ke warung, kalau tadi tak belanja kan asyik bisa jalan-jalan ke Cilacap naik motor balap. Namun sorenya setelah mendengar kabar temannya ini kecelakaan, dia bersyukur tadi tidak di tempat. Almarhum Papa saya waktu itu pun sempat panik mendengar kematian teman kakak karena kakak adalah sahabat karibnya. Esoknya, Papa dan Kakak pergi ke Cilacap untuk melayat karena orangtua teman kakak kenal baik dengan Papa saya.

Banyak hal sering terjadi di luar perkiraan kita dan kadangkala Tuhan seringkali mematahkan atau mengalihkan suatu "rejeki" yang akan kita terima demi keselamatan diri kita sendiri. Kisah Kakak saya adalah salah satu contoh nyata Tuhan selalu turut campur dalam setiap perkara. Tuhan bisa saja membiarkan kakak ikut pergi ke Cilacap waktu itu dan bisa saja ikut mati. Namun Tuhan sengaja menyuruhnya belanja ke warung sehingga dia masih hidup sampai hari ini. Kalau saat ini Anda merasa marah, jengkel, dan merasa diperlakukan tidak adil karena Tuhan mengagalkan kesuksesan atau keberhasilan yang sebentar lagi Anda raih, jangan buru-buru berkata Tuhan jahat atau Tuhan tidak adil. Tuhan mengagalkan apa yang Anda rencanakan atau Anda terima karena Dia tahu itu tidak baik untuk Anda. Tuhan sengaja menunda keberhasilan Anda karena Tuhan ingin Anda menerima yang terbaik.

Ringkasnya : Selalu sertakan Tuhan dalam apapun rencana yang kita buat hari ini. Entah saat dijalani rencana itu berhasil atau gagal, itu adalah urusan Tuhan. Bagian kita adalah melakukan apa yang seharusnya kita lakukan dan tidak menggerutu saat mengalami kegagalan. Saat kita melibatkan Tuhan dalam apapun yang kita kerjakan, pasti kita akan menuai hasil yang terbaik, sekalipun tidak selalu apa yang kita kerjakan berhasil. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah selama ini Aku selalu menyertakan Tuhan dalam rencanaku?
Aplikasi          : Selalu libatkan Tuhan dalam setiap rencana kita.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk tidak memegahkan diri dalam kecongkakan. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar