Website counter

Kamis, 10 Februari 2011

Jiwa Wiraswasta Ulet

Baca : II Korintus 4 : 1 – 15
Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. II Korintus 4 : 8 – 9

Bicara masalah jiwa wiraswasta tangguh, mari kita belajar dari penduduk China. Pembangunan gedung-gedung pencakar langit untuk perkantoran, apartemen, dan pertokoan tidak membuat pengusaha kecil atau pengusaha rumahan mati. Walaupun mereka tidak diperbolehkan membuat bedeng, atau membawa gerobak dorong, untuk menjual makanan dan minuman di kawasan gedung-gedung pencakar langit itu, tidak menjadikan mereka hilang akal. Mereka tetap dapat melayani kebutuhan makan dan minum karyawan-karyawan rendahan dengan mengantar makanan dan minuman dalam bento pada jam makan siang. Biasanya di dekat gedung-gedung pencakar langit ada satu atau dua orang yang berdiri menunggu makanan dan minuman yang diantar oleh perusahaan catering rumahan dengan sepeda, sepeda bermotor listrik, dan skuter matik, atau sepeda motor biasa. Setelah makanan dan minuman terkumpul, barulah makanan diantarkan kepada pemesannya.

Yang luar biasa adalah suhu 7 derajat celcius di bawah nol pada musim dingin tidak menghentikan layanan antar makanan dan minuman tersebut. Di tengah-tengah terpaan suhu udara yang sangat dingin itu, layanan antar makanan dan minuman itu tetap berlangsung seperti biasa. Satu atau dua orang yang berdiri menunggu di tengah suhu 2-7 derajat celcius di bawah nol itu, seperti tengah merokok karena asap putih keluar dari hidung atau mulut mereka. memang di kawasan gedung-gedung pencakar langit itu banyak terdapat restoran, termasuk McDonalds, Burger King, dan Kentucky. Namun, harga makanan yang relative mahal bagi karyawan rendahan membuat layanan antar makanan dan minuman tetap menjadi pilihan menarik.

Sebagai murid-murid Yesus, kita pun harus memiliki jiwa wiraswasta ulet walaupun kita bekerja sebagai karyawan. Jiwa wiraswasta ulet bisa diterapkan dalam berbagai segi kehidupan, termasuk dalam pelayanan kita. Paulus dan murid-murid Yesus lainnya di jaman mula-mula menerapkan jiwa wiraswasta ulet dalam pelayanannya, walaupun mereka bukan pedagang. Alkitab menuliskan mereka senantiasa semangat mengabarkan Injil walaupun ditindas dan dianiaya. Mereka tidak mundur atau menyerah kalah, tetapi mereka selalu mencari jalan bagaimana Injil bisa terus tersebar ke seluruh penjuru bumi. Keuletan mereka tak sia-sia karena kita hari ini penduduk Indonesia bisa membaca Alkitab dan menjadi seorang Kristen. Melalui usaha mereka-lah Kekristenan sampai di bumi Nusantara.

Ringkasnya : Jadilah seorang Murid Yesus yang ulet dan tahan uji dalam menghadapi berbagai tantangan. Orang China bisa sukses dimana-mana karena mereka ulet dalam wiraswasta, Anda pun bisa sukses secara pekerjaan, keluarga, maupun pelayanan kalau mau ulet. Kesuksesan dalam segala hal hanya bisa tercapai jika kita selalu ulet sampai berhasil. Jangan menyerah kalau hari ini Anda menghadapi jalan buntu atau terpuruk. Bangkit dan cobalah kembali karena Tuhan melahirkan Anda untuk menjadi seorang pemenang kehidupan. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Sudahkah Aku memiliki karakter ulet?
Aplikasi          : Jangan pernah menyerah menghadapi tekanan seberat apapun.
Doa                 : Tuhan, berikan aku kekuatan agar mampu menyelesaikan setiap tantangan yang aku hadapi saat ini. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar