Website counter

Minggu, 06 Februari 2011

Uang


Baca : Kisah Para Rasul 8 : 4 – 25
Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. Kisah Para Rasul 8: 20

Harus kita akui bahwa uang memegang peran penting dalam apapun yang kita kerjakan. Uang bisa di gunakan untuk membeli segala macam barang yang ada di dunia, namun uang tidak selalu bisa menyelesaikan semua masalah. Uang memang bisa untuk membeli Alkitab, namun uang tak bisa membeli keselamatan kekal. Uang adalah benda yang sifatnya netral. Kalau uang jatuh ke tangan orang bijak, maka sekecil apapun nilainya bisa menjadi berkat bagi banyak orang. Tetapi jika uang jatuh ke tangan orang yang jahat, uang itu bisa menjadi senjata yang sangat mematikan. Di negeri kita tercinta, sudah menjadi rahasia umum uang bisa membuat keadilan menjadi tumpul. Asal ada uang, seorang koruptor bisa lolos dari jerat hukum. Sekalipun di hukum di balik terali besi, namun fasilitas yang di terima jelas beda jauh dengan maling ayam atau maling biji kakao. Uang juga bisa untuk damai dengan pak polisi saat kita kena tilang. Uang bisa membuat orang yang tadinya cinta Tuhan menjadi gila kerja sehingga lupa untuk ibadah. Uang bisa menjadi sumber prahara rumah tangga jika salah satu pihak menganggap uang adalah segalanya.

Girls, uang memang punya kekuatan yang sangat besar dalam mengendalikan segala kegiatan di dunia, termasuk untuk menggerakan operasional gereja, tetapi apakah uang menjadi prioritas paling utama dalam hidupmu? Apakah karena uang, kamu mengorbankan integritasmu dengan tidak membayar perpuluhan? Apakah karena uang kamu rela mengelabui laporan keuangan alias mengorbankan kejujuranmu bekerja? Apakah karena uang kamu tega menipu ortu untuk membeli sesuatu yang memuaskan egomu? Apakah karena uang kamu rela berubah menjadi duniawi dan melupakan Kristus? Mungkin sebagian kita berkata, saya tetap rohani kok, saya menerima berapapun berkat Tuhan. Amin kalau kamu bisa berkata seperti itu, namun kalau Tuhan menguji imanmu dengan sengaja membuat rejekimu seret sehingga kamu bokek, tetapkah kamu bisa mengucap syukur dan tidak menggerutu?

Girls, ujian sederhana untuk kita bisa tahu apakah kita menomorsatukan uang atau Tuhan adalah saat kamu bokek selama berhari-hari, bahkan bisa aja berbulan-bulan. Kalau kamu tetap bisa bersyukur dan melayani Tuhan dengan semangat, kamu bekerja dengan penuh pengabdian dan sukacita, berarti kamu memang mengutamakan Tuhan. Jika tidak, kamu sudah tahu sendiri jawabannya. Uang tercipta untuk dikendalikan manusia, bukan manusia yang dikendalikan uang. • Stevanny Liem

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Minggu, 13 February 2011
Pertanyaan     : Apakah saat ini aku mengutamakan Tuhan atau uang?
Aplikasi          : Utamakanlah Tuhan dalam segala keadaan
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk tidak menjadi hamba uang. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar