Website counter

Minggu, 06 Februari 2011

Forever Love


Baca : Mazmur 106 : 1 – 12
Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Mazmur 106 : 1

Manusia adalah mahluk yang gampang bosan. Anda tidak percaya dengan pernyataan sederhana ini? Berikut beberapa bukti yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Ketika Anda membeli sepeda motor atau mobil baru, bulan pertama dan sampai bulan ke enam, saya percaya pasti Anda akan sangat merawat kendaraan itu. Anda akan langsung cuci begitu kehujanan, Anda sangat telaten memperhatikan sang kendaraan. Masuk bulan ke tujuh atau tahun pertama, saya percaya sebagian kita mulai berkurang kadar "cintanya" akan kendaraan itu. Saat membeli Hp baru, kita sangat hati-hati memperlakukannya. Kita jaga jangan sampai tergores dan kita letakkan dengan hati-hati. Tetapi saat sudah lama memilikinya, kita biasanya sudah masa bodoh, walaupun tergores kita tidak mempermasalahkannya dan mungkin kita meletakknya dengan sembarangan.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, manusia adalah mahluk yang mudah bosan dan gampang lupa, namun beruntung kita memiliki Tuhan yang setia dan cinta-Nya kepada kita tak akan pernah berubah. Walaupun hari ini manusia tidak setia kepada pasangannya sendiri dan tidak setia pula kepada Tuhan, Tuhan tetap setia. Hari ini kebiasaan kawin cerai atau selingkuh sana selingkuh sini bisa terjadi karena beberapa faktor umum yaitu sebagian manusia gampang bosan dan manusia tidak mau setia. Ribut gara-gara masalah sepele, langsung cerai. Pasangan tidak bisa memuaskan dalam hubungan biologis, langsung cari wanita atau pria lain. Cobalah kita merenung kalau Tuhan bersikap seperti manusia. Tuhan bosan dengan Anda lalu Dia lebih memilih mengasihi orang lain, habislah hidup Anda. Tuhan punya hak karena Tuhan hanya satu dan manusia sangat banyak. Tuhan bisa mendapatkan yang terbaik karena Dia maha kuasa. Pujilah Tuhan karena Dia selalu mencintai kita semua sampai hari ini.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, jangan membuat Tuhan selalu sakit hati dengan ketidaksetiaan kita. Tuhan selalu mencintai kita, namun mengapa kita membalasnya dengan cinta yang pasang surut? Kalau Tuhan memberkati, mulut kita memuji-Nya. Kalau Tuhan tidak mengabulkan apa yang kita minta, kita ngambek dan mengomel. Balaslah cinta kasih Tuhan dengan kita selalu bersukacita setiap hari dan selalu melakukan apa yang Dia firmankan. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Senin, 14 February 2011
Pertanyaan     : Apakah selama ini cintaku pasang surut kepada Tuhan?
Aplikasi          : Bersukacitalah setiap hari
Doa                 : Tuhan, terima kasih untuk kasih setia-Mu kepadaku. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar