Website counter

Senin, 28 Juni 2010

Tetap Tenang

By : Richard T.G.R

Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. I Petrus 4 : 7

Bacaan : I Samuel 30 : 1 – 25

Manusia itu mudah panik. Beberapa waktu yang lalu, saya melihat tayangan huru-hara Koja antara Satpol PP dan masyarakat setempat. Ketika kedua belah pihak baku hantam, banyak orang dari kedua pihak babak belur dan dilarikan ke rumah sakit. Kepanikan di rumah sakit sangat terasa di halaman dan ruang UGD ketika ratusan orang yang merasa keluarganya terlibat dalam baku hantam mencari kejelasan nasib mereka apakah selamat, terluka atau mati. Lain lagi kasus waktu terjadi pembagian sembako oleh seorang dermawan di suatu kota. Karena panik dan beredar isu sembako yang di bagi hampir habis, rakyat yang mengantri saling berebut sehingga menelan korban jiwa dan luka-luka yang cukup banyak.

Panik, apapun jenisnya tak akan membuat kita selamat dan menyelesaikan masalah kalau kita tak mampu menguasai diri. Panik adalah reaksi alamiah saat ancaman atau berita buruk datang. Meski demikian, bukan berarti keadaan yang menguasai kita namun kitalah yang harusnya menguasai keadaan dan terutama pikiran kita. Lalu apa yang harus kita lakukan saat badai masalah datang atau kejadian tragis mendadak menghantam diri kita? Firman Tuhan berkata hendaklah kita menguasai diri dan jadilah tenang. Saat pikiran kita tenang, maka kita akan fokus pada solusi bukan masalah sehingga kita tetap merasakan damai sejahtera walaupun keadaan sangat buruk. Kedua, serahkan beban dan kepanikan kita kepada Tuhan melalui doa. Tuhan memberikan suatu masalah pasti di sertai jalan keluar. Mintalah petunjuk-Nya, maka Tuhan akan bukakan jalan keluar sesusah apapun masalah kita. Segala masalah ada solusinya, segala tantangan ada penyelesaiannya. Tuhan tak pernah memberikan kita ujian melebihi kekuatan kita untuk mengatasinya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu (I Petrus 5 : 7).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar