Website counter

Selasa, 22 Juni 2010

Harga sebuah Kejujuran

By : Richard T.G.R

Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Yakobus 1 : 22

Bacaan : Yakobus 1 : 19 – 27

Hukum paling keras di praktekkan di negara China. Dua penyanyi di negara itu menjadi orang pertama yang dijatuhi denda karena bernyanyi secara lip-sync. Urusan lip-sync ini sudah merebak 2 tahun lalu saat pembukaan Olympiade. Dua penyanyi muda China diketahui bernyanyi secara lip-sync di Chengdu, tahun lalu. "Tidak ada tanda-tanda dari mikrofon mereka bahwa mikrofon itu dinyalakan," demikian pernyataan pejabat setempat. Keduanya didenda 50.000 yuan atau sekitar Rp 67 juta per orang. Masalah lip-sync ini menjadi berita panas dunia saat pembukaan Olympiade Beijing, panitia dianggap menyuguhkan kebohongan. Belakangan, panitia mengakui penyanyi yang tampil di panggung bukanlah bukanlah penyanyi yang suaranya terdengar oleh jutaan orang. Menteri kebudayaan China lalu mengeluarkan keputusan melarang lip-sync.

Sebagai seorang Kristen, bagaimana cara Anda menjalani rutinitas sehari-hari? Apakah gaya hidup Anda sudah sesuai dengan fiman Tuhan yang setiap hari Anda baca dalam saat teduh atau gaya hidup Anda sama aja seperti orang dunia? Tuhan ingin kita menjadi pelaku firman, bukan hanya semata pendengar saat kita ibadah di gereja atau mendengarkan siaran firman di radio, atau sekedar baca saat teduh dan Alkitab. Kalau kita hanya tahu firman Tuhan secara teori dan nol secara praktek, itu berarti secara tidak langsung kita menipu manusia dan Tuhan. Kita mengaku-ngaku Kristen, namun nggak pernah melakukan apa yang Alkitab ajarkan, bukankah itu sama saja kita tidk jujur?

Harga kejujuran memang mahal. Saat kita serius mengikut Tuhan, ada banyak hal yang harus rela kita sangkal. Kita harus berani melakukan kebenaran, dan orang dunia tak suka dengan kebenaran. Kita harus rela membayar harga karena pasti akan di cap sok suci, terlalu kuno, nggak gaul, kuper, dll. Mari kita berani hidup jujur sesuai kebenaran firman Tuhan sehingga hidup kita tidak dicemarkan oleh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar