Website counter

Senin, 28 Juni 2010

Ren Min Ai Wu


By : Richard T.G.R

"Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." Matius 15 : 32

Bacaan : Matius 15 : 32 – 39

Shang Tang adalah pendiri Dinasti Shang (Sekitar 1600 – 1100 SM) yang mencintai kebajikan. Dia sangat peduli pada rakyatnya dan menunjukkan perikemanusiaan bahkan terhadap hewan. Pernah pada suatu hari ketika berkeliling negeri bersama para pengawalnya, dia mendapati seorang pemuda yang bekerja sebagai penangkap burung. Dengan jaring yang di tempatkan di sekeliling pepohonan, pemuda ini berhasil menangkap berbagai burung besar maupun kecil. Melihat kejadian ini, Shang Tang menegor pemuda ini namun tidak menghukumnya. Shang Tang lalu menyarankan pemuda ini membuat tiga lubang di setiap sisi jaring dan membiarkan sisi lainnya tetap utuh. Dengan membuat tiga lubang di jaring-jaringnya, maka hanya burung yang tidak peka saja yang akan terperangkap. Cerita Shang Tang membuat tiga lubang pada jaring-jaring untuk membebaskan burung menjadi legenda sampai hari ini. (*Sumber : Buku Values For Success – Kindness, Elex Media Komputindo).

Cinta pada sesama manusia dan hewan, itulah judul renungan kita. Kebaikan yang Anda tabur selama hidup akan membuat sesama terus mengingat Anda walaupun sudah ratusan tahun lalu Anda mati. Yesus sudah memberikan teladan cinta kasih kepada kita semua, namun sudahkah Anda mempraktekan cinta kasih pada sesama manusia dan hewan dalam hidup? seperti apakah Anda ingin di kenang setelah mati? Apakah Anda ingin di kenang sebagai seorang yang selalu kerja dan kerja atau orang selalu rajin ke gereja dan menjadi aktivis gereja, namun tak pernah menabur kebaikan? Tuhan tentu tak ingin Anda hanya sekedar hidup dan beraktifitas, namun Tuhan ingin Anda mempraktekkan kasih walaupun kelihatan sangat kecil. Anda mungkin tidak bisa memberi makan empat ribu orang seperti yang Yesus lakukan, namun Anda bisa memberi segelas teh hangat untuk orang yang berteduh di halaman rumah Anda saat hujan lebat atau memberikan tempat duduk untuk ibu hamil saat Anda naik bus kota. Sudahkah Anda mencintai sesama?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar