Website counter

Senin, 28 Juni 2010

Penyakit Nanti Saja


By : Richard T.G.R

Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan. Amsal 13 : 12

Bacaan : Amsal 13 : 12 – 13

Ketika mengingat dan menuliskan kejadian ini, hanya penyesalan yang saya rasakan dalam hati. Waktu almarhum papa saya masih hidup, suatu hari di tahun 2007 beliau mengajak saya berjalan-jalan bersamanya keliling Kota Semarang untuk berbelanja dan makan bersama. Satu hari sebelumnya saya menyanggupi menuruti keinginannya, namun ketika hari itu tiba saya justru menundanya dengan bermain game bersama seorang teman di warnet. Acara jalan-jalan sebetulnya siang hari, namun karena asyik bermain saya baru teringat akan acara dengan papa pada malam harinya. Malam itu ketika bertemu papa, saya merasa sedih sekali melihat ekspresi beliau. Beliau sebetulnya ingin membelikan beberapa baju baru dan mengajak saya makan di suatu tempat, namun semuanya itu tak akan pernah terjadi karena esoknya beliau harus pulang kembali ke Kota Majenang, kampung halaman saya. Pengalaman menyedihkan itu membuat saya kini sangat menghargai waktu, saya belajar untuk tidak menunda-nunda segala sesuatu yang bisa saya kerjakan hari ini.

Jangan pernah menunda apa yang bisa kamu lakukan hari ini. Disiplin adalah salah satu prinsip kesuksesan yang sangat penting. Memang sudah lumrah, terutama di Indonesia, orang suka terlambat atau menunda-nunda menyelesaikan persoalan. Namun sebagai Murid Yesus, mari biasakan diri kita untuk mengerjakan apa yang sudah kita janjikan atau kerjakan sekarang. Jangan mempunyai prinsip "Nanti aja deh gue kerjain, cape nih. Besok aja deh tak selesaikan, toh deadlinenya masih lama." Penundaan memang kelihatan sepele, dan nggak berbahaya, namun banyak orang gagal mencapai apa yang mereka impi-impikan karena suka menunda-nunda mengerjakan sesuatu. Contoh sederhananya kita terlambat mengikuti wawancara kerja karena santai-santai berangkat sehingga HRD perusahaan menolak lamaran kita. Sebetulnya Tuhan dah kasih pekerjaan itu buat kita, namun kita secara tak sadar menolaknya. Mari kita menjadi perempuan-perempuan Indonesia yang menghargai waktu dan tidak terjangkit penyakit nanti saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar