Website counter

Kamis, 24 Juni 2010

Input Menentukan Output

By : Richard T.G.R

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Amsal 4 : 23

Bacaan : Galatia 5 : 16 – 26

Semakin lama durasi anak balita menonton TV, kondisi kesehatannya semakin terancam. Ada studi yang meneliti 1.300 anak di Inggris yang memiliki tingkat prestasi buruk di sekolah. Hasilnya, anak itu ketika masih balita (2 - 4 tahun) terlalu banyak menonton TV, yakni lebih dari 2 jam per hari. Penelitian pertama dilakukan ketika anak-anak itu berusia 2 dan 4 tahun. Penelitian kedua dilakukan kembali pada anak yang sama ketika mereka berusia 10 tahun. Anak-anak yang menonton TV terlalu banyak terbukti jarang terlibat kegiatan di kelas dan tingkat pemahaman pada pelajaran matematika rendah. Linda Pagani dari University of Montreal, yang melakukan penelitian yang diterbitkan di jurnal Archives of Pediatrics & Adolenscent Medicine, menekankan tahap awal masa kanak-kanak adalah masa-masa paling penting bagi perkembangan otak dan pembentukan perilaku. "Orangtua harus memperbanyak waktu berbicara dan melakukan aktivitas bersama dengan anak pada waktu makan, mandi, atau bermain," ujarnya.

Apa yang kita tanamkan dalam diri anak-anak kita, itulah yang kelak akan membentuk karakter mereka, oleh karena selalu teliti sebelum memberikan apapun kepada anak, terutama tontonan yang mereka lihat. Sebagai orang tua, kita harus senantiasa belajar dari banyak hal, entah dari buku, Alkitab, majalah, psikiater, film atau seminar, bagaimana cara mendidik anak yang benar. Lalu, bagaimana caranya supaya karakter kita sendiri bagus sehingga anak-anak kita meniru teladan yang baik dari diri kita? Hiduplah menurut Roh. Tak ada pelajaran yang lebih mengena selain tingkah laku kita yang dilihat langsung oleh anak. Disiplinkan diri Anda untuk hidup dalam buah-buah roh. Dalam tindakan sehari-hari hendaknya Anda bisa memberikan contoh apa itu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri kepada anak. Teladan terbaik yang akan menjadi input anak adalah diri Anda sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar