Website counter

Senin, 28 Juni 2010

Berprestasi dalam Keterbatasan

By : Richard T.G.R

Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana. Amsal 24 : 16

Bacaan : Lukas 22 : 31 – 34

Sejak lahir, Amin Alwakiah hidup dengan tangan kiri putus hingga siku. Namun, hal ini tidak menyurutkan niatnya untuk belajar di sekolah umum dan menggeluti atletik, lari jarak pendek. Tak mudah berlari dengan tangan yang tidak sama panjang karena gerak tubuh menjadi kurang seimbang. Namun, ia melatih keseimbangan sejak kecil dengan bersepeda. Beberapa kali ia gagal menjadi juara saat mengasah kemampuan dalam lomba, namun itu tak menyurutkan niatnya. Ia akhirnya berhasil meraih medali emas nomor lari 400 meter dan medali perunggu nomor lempar lembing, pada Pekan Olahraga Orang Cacat Nasional X, di Yogyakarta tahun 1993. Ia turut membela Indonesia di Paralympic Games, di Sydney, Australia tahun 2000. Meraih medali perunggu nomor lari 200 meter di ASEAN Paragames I, di Kuala Lumpur, Malaysia tahun 2001. Kini setelah pensiun dari dunia atlet, Amin menjadi pelatih yang menangani atlet difabel. (Sumber : Harian Kompas, 5 Mei 2010).

Cacat fisik bukanlah alasan untuk kita rendah diri dan tak bisa menghasilkan suatu prestasi. Kisah Amin Alwakiah kiranya membangkitkan semangat Anda yang merasa lemah, tak berguna, dan hanya merepotkan orang untuk bangkit dan semangat karena Anda bisa melakukan suatu hal yang positif sama seperti yang bisa di lakukan orang normal. Tuhan melahirkan Anda ke dunia dengan keterbatasan tentu dengan tujuan untuk memuliakan nama-Nya. Memang ada beberapa orang yang akan mengolok-olok bahkan merendahkan Anda karena kekurangan yang ada, namun jadikan hinaan itu untuk semakin memacu semangat Anda bahwa Anda pasti bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bahkan sesuatu yang kadang tidak bisa di lakukan orang yang sempurna dan normal secara fisik.

Orang yang sukses adalah orang jatuh tujuh kali dan bangkit delapan kali. Jangan pernah menyerah kalau Anda berkali-kali gagal mencoba karena cacat fisik Anda. Bagian yang harus Anda lakukan saat jatuh dan jatuh lagi adalah kembali bangkit sampai menjadi pemenang. Tiada yang mustahil bagi orang percaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar