Website counter

Senin, 28 Juni 2010

Kasih yang Sempurna


By : Richard T.G.R

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Roma 5 : 8

Bacaan : I Korintus 13 : 1 – 13

Jika seseorang yang Anda kasihi mendapatkan kecelakaan dan seluruh tubuhnya luka-luka, terbakar dan cacat, apakah Anda tetap mengasihi orang itu? Saat suami yang Anda kasihi mendadak bangkrut atau di diagnosa dokter menderita penyakit yang mematikan, tetapkah Anda mengasihinya? Cukup sulit untuk menjawab pertanyaan ini. Namun kalau kita sungguh-sungguh mengasihi, kita tentu tidak akan ragu untuk tetap mengasihinya apapun yang terjadi.

Kasih yang sempurna pernah dilakukan seorang ibu jemaat yang saya kenal. Ibu ini melahirkan anak yang menderita down sydrome. Anda semua tentu tahu, bukan perkara yang mudah mengasuh seorang anak down syndrome. Ibu ini kerap menangis dalam hati saat orang-orang melihat dengan pandangan aneh ketika dia mengajak anaknya berjalan-jalan ke mall saat mulai beranjak besar, ia harus sabar mendengar omongan negatif dari beberapa orang, dan luar biasa sabar mengajarkan anaknya karakter dan kebiasaan yang positif. Walaupun berat, ibu ini percaya rencana Tuhan tetaplah yang terbaik walaupun manusia memandang itu tidak baik. Kegigihan sang ibu membesarkan anaknya tak sia-sia. Kini anak tersebut tumbuh menjadi anak yang berprestasi dan hebat dalam memainkan sebuah alat musik.

Renungan hari ini mengajak kita bertanya pada diri sendiri, sudahkah kita mengasihi dengan sempurna? Apakah kita hanya mengasihi saat mendapat timbal balik? Apakah kita tetap mengasihi walaupun orang yang kita kasihi mendukakan hati? Kasih yang sempurna sudah Tuhan lakukan untuk kita, hendaknya kita pun membalas kasih Tuhan dengan mengasihi orang-orang yang menderita, kesusahan dan mengalami masalah, yang Tuhan ijinkan datang dalam hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar