Website counter

Senin, 28 Juni 2010

Mendengar dan Mematuhi


By : Richard T.G.R

Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 2 Timotius 3 : 16

Bacaan : Ulangan 5 : 32 – 33

Brenda sore itu sangat jengkel dan menyesal kenapa tadi pagi tidak membawa jas hujannya. Tadi pagi, mama Brenda sebetulnya sudah menganjurkan untuk dia membawa jas hujan dalam bagasi motornya, karena cuaca sedang tak menentu dan nanti sore Brenda harus mengikuti acara KKR. Namun, Brenda merasa malas melipat dan memasukkan jas hujan yang tergantung di hanger depan karena cuaca pagi itu sangat cerah. Ngapain bawa-bawa jas hujan, toh matahari bersinar cerah pikir Brenda. Brenda hanya mendengar ucapan mamanya, namun tak mematuhinya sehingga sore itu ia terpaksa menanggung akibat ketidakpatuhannya. Hujan turun sangat deras dan lama, sedangkan teman-temannya kantor sudah pulang dan hanya membawa satu jas hujan. Mau tak mau ia hanya bisa menunggu hujan reda dan batal ikut KKR.

Apakah kamu mendengarkan dan melakukan suara Tuhan melalui orang-orang bijak yang Tuhan tempatkan di sekelilingmu? Apakah kamu hanya sekedar mendengar tetapi melakukan segala sesuatu menurut keinginanmu sendiri? Tuhan sesungguhnya ingin hidup kita bahagia, di berkati dan kudus, namun berapa sering kita mengabaikan perintah-Nya? Kita tahu berbohong itu dosa, namun sudah berapa kali kita sengaja berbohong untuk menutupi kesalahan kita. Kita tahu pacaran dengan orang yang beda agama itu tidak boleh, namun berapa banyak diantara kita nekat aja dengan alasan menobatkan orang. Kita tahu suka datang terlambat itu merugikan diri sendiri dan orang lain, namun berapa banyak di antara kita pintar membela diri untuk membenarkan keterlambatan kita.

FirTu hanya menjadi buku bacaan atau rutinitas pagi hari tanpa makna kalau kita hanya membaca atau mendengar namun tak mau mematuhi dan melakukan. Allah ingin kita mendengar dan mematuhi perintah-perintah-Nya. Kalau selama ini kita hanya membaca dan mendengar, apa beda kita dengan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi? Dengarkan firTu dan patuhilah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar