Website counter

Senin, 28 Juni 2010

Ren Ren Jun Zi


By : Richard T.G.R

Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Kejadian 50 : 20

Bacaan : Kejadian 50 : 15 – 21

Sun Shu’ao adalah Perdana Menteri Chu yang menjabat pada masa Dinasti Zhou Timur (770 – 256 M). Ia memiliki hati yang baik dan selalu memperhatikan kebutuhan orang lain. Pada suatu musim dingin, Sun Shu’ao melewati kantor pemerintahan dengan kereta kuda dan para pengawalnya. Dia heran mendapati banyak orang berkerumun di muka kantor di tengah cuaca yang sangat dingin sehingga turun dan menanyakan apa yang terjadi. Pejabat setempat lalu menjelaskan bahwa orang-orang itu melanggar hukum dengan memasuki tanah terlarang, menebang pohon dan memancing di sungai. Sun Shu’ao lalu bertanya pada orang-orang itu benarkah apa yang mereka perbuat dan mengapa mereka melakukannya.

Orang-orang itu menjawab sambil menangis. Mereka berkata bahwa mereka sangat menderita di musim dingin itu karena tak punya kayu bakar untuk menghangatkan badan. Anak-anak mereka sakit-sakitan dan mereka butuh makanan untuk tetap menyambung hidup sehingga nekat memancing dan menebang pohon. Sun Shu’ao menangis karena turut berempati dengan penderitaan mereka. Dia lalu menyuruh pejabat setempat melepaskan mereka. Setelah kejadian itu, Sun Shu’ao menghadap raja dan mengajukan usulan kepada raja untuk membiarkan rakyat bebas memancing dan memanfaatkan hutan sehingga hidup rakyat berkecukupan. Usulan itu di terima oleh raja sehingga taraf kehidupan rakyat meningkat. (*Sumber : Buku Values for Success – Kindness, Elex Media Komputindo).

Orang baik dengan sifat mulia, itulah judul renungan kita. Sebagai pemimpin, sudahkah kita melakukan seperti apa yang Sun Shu’ao lakukan? Apakah kita peka dengan keadaan anak buah kita dan berusaha berdiri di posisi mereka? Pemimpin sejati adalah pemimpin yang membagikan kebahagiaannya kepada semua anak buahnya dan ikut memikul penderitaan saat anak buahnya menderita. Pemimpin sejati adalah pemimpin yang tak hanya bisa menuntut anak buahnya memenuhi target perusahaan, namun pemimpin yang mengerti kebutuhan anak buahnya dan mencukupkannya. Semoga Anda adalah salah satu pemimpin sejati itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar