Website counter

Kamis, 03 Maret 2011

Menukar Allah Dengan allah


Baca : Yeremia 2 : 1 – 13
Pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya dengan apa yang tidak berguna. Yeremia 2 : 11

Beberapa waktu yang lalu saya menukarkan sebuah kupon hadiah yang saya dapat dari sebuah produk makanan ringan, walaupun hadiahnya kecil namun saya tetap bersyukur dapat hadiah. Belakangan ini beberapa produsen sembako seperti kopi, sabun mandi, atau mie instant gencar memberikan hadiah dalam produk yang kita beli. Jika kita beruntung maka kita akan mendapat uang atau kupon undian yang bisa kita tukar dengan hadiah yang tertulis dalam kupon itu.

Girls, semua orang pasti rela menukar kupon atau barang yang dimilikinya demi mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Kita mau cape-cape menukarkan kupon sembako gratis karena sembako gratis jelas lebih bernilai daripada selembar kupon. Kita rela tukar tambah motor kita yang sudah tua dengan motor terbaru yang larinya kencang dan modelnya keren. Intinya kita menukar sesuatu yang jelek untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Ironis, karena beberapa orang Kristen justru melakukan hal yang bertolak belakang. Kita kadang suka menukar Tuhan yang maha kuasa dengan tuhan secara duniawi yang hanya punya sedikit kuasa.

Apa buktinya? Banyak diantara kita lebih mentuhankan bos kita dan mau aja disuruh melakukan dosa ini itu, tetapi kita malas melakukan firman Tuhan. Kita rela bolos ibadah di hari minggu demi menonton artis pujaan yang kebetulan jam manggungnya sama dengan jam ibadah. Kita nggak rela kehilangan sepesepuluh penghasilan kita buat persepuluhan, namun kita rela ngutang dengan kartu kredit demi membeli pakaian baru dengan label diskon. Kita berani membantah perintah Tuhan namun kita nggak berani membantah perintah bos yang menyuruh kita memanipulasi laporan pajak.

Girls, hari ini Tuhan mana yang kamu sembah? Apakah tanpa sadar kamu sudah menukar Tuhan yang menebus dosamu dengan tuhan dunia yang hanya bisa memberikan kenikmatan sesaat? Apakah kamu rela menukar suatu barang kualitas terbaik dengan barang kualitas abal-abal? Renungkan ini dan bertobatlah kalau selama ini kamu tanpa sadar menggali kolam yang bocor. • Richard T.G.R

Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Selasa, 22 Maret 2011
Pertanyaan : Tuhan yang mana yang selama ini aku sembah?
Aplikasi : Utamakanlah Tuhan dalam segala hal.
Doa : Tuhan, ajar aku agar memiliki sikap hati yang benar dalam menyembah-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar