Website counter

Kamis, 03 Maret 2011

Beda-Beda


Baca : Yohanes 1 : 35 – 51
Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Yohanes 1 : 43

Di Indonesia, ketika kita berkenalan dengan seseorang yang pertama kali kita jumpai, maka pertanyaan yang umum kita ajukan adalah nama, tempat tinggal, pekerjaan, hobby atau sekolah. Di Jepang, orang Jepang biasanya menanyakan golongan darah kepada orang yang pertama kali mereka kenal. Mungkin kelihatan aneh bagi kita, namun bagi orang Jepang sangatlah berguna kalau bisa tahu golongan darah orang yang dikenalnya. Melalui golongan darah, kita sesungguhnya bisa mengenal garis besar karakter seseorang sehingga kita bisa akrab bergaul dengan orang itu dan tahu hal mana yang perlu dilakukan dan tidak perlu dilakukan. Dengan mengenal karakter seseorang melalui golongan darah, kita tidak mudah menghakimi seseorang karena melihat dia malas atau terlalu cerewet, atau tak bisa bekerjasama dalam tim, dan kita tidak salah paham melihat cara orang itu bekerja. Contoh sederhananya : orang dengan golongan darah O biasanya energik dan senang bersaing. Sedangkan orang dengan golongan darah A biasanya sangat teliti dan bisa maksimal bekerja dalam tim.

Tak kenal maka tak sayang, itulah yang seringkali kita alami dalam jemaat satu gereja karena kurang mau mengenal satu sama lain. Kita begitu mudah tersinggung atau menghakimi melihat tingkah jemaat yang dimata kita menyebalkan dan tidak sesuai pakem, padahal jemaat itu memang punya cara khas untuk mengungkapkan ekspresi. Setiap kita semuanya berbeda-beda, namun kita bisa tetap saling menghormati dan saling menguatkan kalau satu sama lain saling mengenal. Tidak mungkin kan, kita bisa kompak kalau satu sama lain anggota gereja saja tidak kenal?

Yesus pun menggunakan cara yang berbeda-beda untuk mengajak murid-murid yang pertama. Kepada dua murid Yohanes, Dia biarkan mereka mengikuti-Nya dahulu, baru kemudian mengajaknya. Ketika bertemu Filipus, Dia tanpa basa-basi mengajak Filipus. Ketika bertemu Natanael, Yesus terlebih dahulu menyanjung Natanael baru kemudian mengajaknya. Yesus tahu setiap orang berbeda, oleh karena itu Ia memperlakukan setiap orang berbeda, namun dengan kasih yang sama. Seorang Kristen yang rohani pasti mau saling mengenal satu sama lain. Luangkan waktu untuk bisa bercakap-cakap atau makan bersama dengan rekan satu jemaat dan bantulah dia jika mengalami kesulitan. Dengan saling mengenal, maka kita bisa semakin mempraktekkan kasih kepada saudara seiman. • Richard T.G.R

Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Next – Rabu, 16 Maret 2011
Pertanyaan : Apakah aku termasuk orang yang kaku dalam bergaul?
Aplikasi : Belajarlah saling mengenal satu dengan yang lain.
Doa : Tuhan, berikan aku keberanian agar mudah bergaul. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar