Website counter

Kamis, 03 Maret 2011

Bukan Robot


Baca : Mazmur 127 : 1 – 2
Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. Mazmur 127 : 2

Saya memiliki seorang teman yang bisa dikatakan workaholic walaupun pekerjaannya tidak terlalu sibuk. Dia bekerja di kedai burger dengan gaji yang rendah. Ketika hari sabtu saat saya dan teman-temannya asyik jalan-jalan dan menikmati liburan, dia tidak bisa ikut karena sibuk berjualan. Ketika di malam hari beberapa di antara kami mengajar orang Alkitab, dia sibuk berjualan. Sepulang ibadah minggu, kami bisa makan bersama atau refreshing, dia kembali sibuk berjualan. Bisa dikatakan waktu dia untuk dekat dengan jemaat sangat kurang karena kesibukannya bekerja. Pernah saya dan beberapa rekan berkali-kali menyarankan untuk dia pindah kerja sehingga ministry-nya tetap bisa berjalan dan keuangannya pun terpenuhi. Namun apa daya dia bangga dengan pekerjaannya, dia merasa hebat ketika berkata "aku lembur hari ini", atau "aku harus jaga kedai." Alhasil, kami malas berteman dengan dia karena selalu tidak punya waktu untuk bertemu atau sekedar bercakap-cakap.

Mungkin sebagian kita tertawa dan tidak percaya ada orang-orang yang rela kehilangan waktu untuk refreshing atau berkumpul dengan rekan dan keluarga demi sejumlah uang dan penghargaan semu. Tetapi kenyataannya ada dan banyak. Ada orang-orang tertentu yang bangga kalau dia kerja lembur dan waktunya sangat sedikit di rumah. Mereka menganggap dirinya hebat karena lebih rajin dan lebih lama bekerja daripada orang lain. Mereka lupa bahwa hidup bukan hanya semata untuk kerja dan mendapatkan uang, namun ada hal-hal lainnya yang perlu mereka perhatikan. Mereka bukan robot, namun manusia yang butuh istirahat. Mereka harus meluangkan waktu untuk dekat dengan Tuhan di hari minggu dan meluangkan waktu dengan keluarga dan teman-teman. Mereka pun seharusnya bisa meluangkan waktu untuk Tuhan.

Keluarga yang dikasih Tuhan, Apa gunanya kita sukses di pekerjaan, namun rohani kita mati? Apa gunanya kita memiliki banyak uang, namun tidak memiliki keluarga, sahabat dan teman? Apa gunanya hidup kita kalau setiap hari hanya kita gunakan untuk kerja kerja dan kerja? Mari belajar bijak menggunakan waktu yang kita punya. • Richard T.G.R

Catatan : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Selasa, 29 Maret 2011
Pertanyaan : Apakah selama ini aku sudah bijaksana dalam menggunakan waktu?
Aplikasi : Gunakan waktu yang ada dengan efisien.
Doa : Tuhan, berikan aku kebijaksaan untuk bisa mengatur waktuku. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar