Website counter

Kamis, 03 Maret 2011

Diatas Kemampuan


Baca : Lukas 14 : 25 – 35
Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Lukas 14 : 28

Diresmikan di tengah krisis ekonomi yang melanda Emirat Dubai, Burj Khalifa, menara tertinggi di dunia, menjadi magnet bagi wisatawan yang berkunjung ke Dubai, Uni Emirat Arab. Proyek ambisius menara itu menghabiskan biaya 1,5 miliar dolar AS. Sedangkan pembangunan pusat kota Dubai secara keseluruhan menghabiskan 20 miliar dolar AS. Pusat kota Dubai termasuk Dubai Mall yang spektakuler dengan akuarium air raksasa, air mancur menari yang super besar, dan bangunan lain yang digunakan untuk bisnis. Namun, pembangunan semuanya ini membuat Emirat Dubai terjerat dalam utang yang jatuh tempo pada saat krisis keuangan global terjadi. Pemerintah Dubai pun meminta tolong kepada Abu Dhabi, emirat tetangga yang kaya minyak. Selanjutnya, menara yang semula hendak diberi nama Burj Dubai, diganti menjadi Burj Khalifa pada peresmiannya tanggal 4 Januari 2010. Hal ini untuk menghormati Presiden Uni Emirat Arab, Khalifa bin Zayed Al Nahyan, yang juga penguasa Abu Dhabi karena pertolongannya.

Girls, kisah tentang menara Burj Khalifa kiranya menjadi pelajaran sangat berharga kepada kita semua untuk jangan main-main dengan hutang. Jangan biarkan kita yang membangun satu usaha, namun orang lain yang mendapat penghargaan karena usaha yang kita rintis menggunakan uang orang lain. Bayangkan kamu cape-cape bikin suatu proyek dengan duit ngutang, dan saat kamu berhasil mengerjakan proyek itu, orang yang ngutangi kamu yang dapat penghargaan sedang kamu mendapat cap tukang ngutang. Nggak enak banget kan? Belajarlah untuk bijaksana dalam mengatur keuangan dan menghindari hutang yang tidak produktif.

Mengajukan KPR ke bank untuk beli rumah sih boleh-boleh saja, namun jangan kita gesek kartu kredit disana-sini hanya untuk beli gadget yang nggak perlu, traktir teman-teman, atau beli baju baru. Apa untungnya kita kelihatan kaya namun hati kita dag dig dug memikirkan utang? Apa untungnya kita kelihatan selalu punya duit namun duit hasil ngutang? Tuhan Yesus mengajar untuk kita selalu menghitung harga sebelum melakukan sesuatu, termasuk saat menjadi Kristen. Kalau kita memang nggak mampu beli satu barang, jangan membeli kalau tak ingin terjerat utang. • Richard T.G.R

Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Jumat, 11 Maret 2011
Pertanyaan : Apakah selama ini aku suka berhutang?
Aplikasi : Hiduplah dengan bijaksana dan memiliki pengendalian diri.
Doa : Tuhan, ajar aku untuk terlebih dahulu menghitung harga sebelum membeli. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar