Website counter

Kamis, 31 Maret 2011

Memberi Contoh


Baca : Matius 7 : 17 – 20
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. Amsal 22 : 6

Dr Alicia Christine dalam bukunya berjudul The Golden Rules To Raise Your Children, menulis, setiap anak  belajar mencintai dan dicintai dari orangtua. Ayah dan ibu menjadi contoh utama penerapan hubungan yang penuh cinta bagi anak-anaknya. Anak akan memperhatikan perilaku orangtua untuk mengetahui apakah dia pantas dicintai atau tidak. Dari aspek psikologis, orangtua menjadi cermin yang merefleksikan konsep diri seorang anak. Lewat ayah-ibu tercipta fondasi pemahaman diri anak, khususnya melalui tindakan dan kata-kata mereka.

Agar bisa membuat anak mengerti tentang cinta, kita sebagai orangtua harus bisa terlebih dahulu mencintai, baik itu pasangan kita atau orang-orang di sekitar kita. Hari ini banyak orangtua menuntut anaknya bisa bersikap ramah kepada temannya, rajin belajar di rumah, sopan dalam berbicara, mudah bergaul dan tidak gampang naik darah. Namun kebanyakan orangtua tidak bisa memberikan contohan yang baik. Dalam kehidupan sehari-hari mereka tanpa sadar kurang ramah kepada tamu, tidak suka bergaul dengan orang yang tidak selevel, suka memaki-maki pasangan atau pembantu rumah tangga, gampang naik darah ketika sedang datang bulan dan suka menunda-nunda membereskan sesuatu. Ibarat pohon, anak kita adalah buah. Jika kita sendiri jelek, sudah pasti anak kita akan ikut-ikutan jelek. Jadi apapun tabiat anak saat ini, itu adalah hasil kehidupan Anda sendiri. Kalau Anda gampang mengasihi orang, pasti anak Anda akan meniru cara Anda mengasihi. Kalau Anda suka omong kotor, anak Anda pun akan melakukan hal yang sama.

Ringkasnya : Ubahlah diri kita lebih dahulu, maka baru kita bisa merubah keadaan diluar kita, termasuk keadaan anak. Jadikan kebiasaan sehari-hari seluruh isi firman Tuhan, sehingga anak bisa melihat Anda dan meniru karakter Anda. Mengasihi Tuhan dan sesama adalah dasar dari seluruh hukum Tuhan, lakukan dua hal itu secara konsisten maka kita juga sudah melakukan hukum-hukum yang lain. Menyayangi suami, mengatasi konflik dengan jalan damai, menghibur suami saat sedih dan mendengarkan isi hati anak adalah beberapa bentuk tindakan nyata yang bisa kita praktekkan. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Sudahkah hidupku sesuai firman Tuhan?
Aplikasi          : Jadilah pelaku firman.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk merubah diriku dahulu baru kemudian merubah orang lain. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar