Website counter

Kamis, 31 Maret 2011

Belajar dari Semut


Baca : Amsal 6: 6 – 11
Ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. Amsal 6 : 8

Siapa sangka ternyata semut daun mampu berbudidaya jamur? Mereka bahkan memiliki pestisida alami untuk memastikan panenan jamur di kebun mereka akan cukup memasok makanan bagi koloni jutaan semut. Ahli biologi evolusioner dan mikrobiologi di Universitas Wisconsin di Madison, AS, Cameron Currie, menyatakan, semut menjaga tanaman jamur mereka dari serangan jamur parasit Escovopsis dengan menyisiri kuping jamur tanaman dengan mulut semut itu. Mulut semut yang mengandung bakteri Pseudonocardia akan membunuh jamur parasit Escovopsis sehingga jamur tanaman semut sehat. Jurnal Proceedings of the Royal Society B, menyatakan, Currie dan timnya menemukan enam jenis bakteri Pseudonocardia. Bakteri Pseudonocardia termasuk dalam kelompok actinobacteria yang merupakan bahan dasar pembuatan obat antibiotik. Pseudonocardia terbukti efektif mengontrol  serangan jamur Escovopsis, tetapi tidak menganggu jamur tanaman koloni.

Firman Tuhan menyuruh kita belajar dari semut tentu dengan alasan-alasan positif dan penelitian menunjukkan semut pun mampu berkebun seperti manusia. Sehingga tak heran Alkitab menulis semut mengumpulkan makanannya pada waktu panen. Semut tahun bahwa kalau mereka tak bekerja mencari makan dan menghasilkan makanan, mereka akan kelaparan. Walaupun tubuhnya mampu mengangkat beban yang beratnya 40 kali lipat berat badannya, semut tetap bisa bekerja sama dengan koloninya. Sekarang bagaimana dengan kita yang lebih besar dan lebih cerdas dibanding semut? Nilai-nilai positif apa yang sudah tiru dari semut dan kita praktekkan dalam tindakan sehari-hari? Apakah kita termasuk orang yang bisa bekerjasama dengan orang lain, atau kita cenderung egois dan mengandalkan kekuatan diri sendiri?

Ringkasnya : Mari isi hidup kita dengan meneladani karakter-karakter positif dari semut seperti rajin bekerja walaupun tidak diawasi pimpinan, pantang mundur dan selalu mencari jalan keluar saat menghadapi rintangan, mampu bekerja sama dengan siapapun, mau berbagi rejeki, tolong menolong, rajin menabung sehingga saat paceklik tetap mampu mencukupi kebutuhan, dan  selalu semangat. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah aku sudah bekerja serajin semut?
Aplikasi          : Jadilah seorang pekerja yang memiliki karakter semut
Doa                 : Tuhan, ajar aku agar senantiasa bekerja seperti semut. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar