Website counter

Kamis, 17 Maret 2011

Memberi Teladan


Baca : Yohanes 13 : 1 – 20
Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu. Yohanes 13 : 14

Menjadi seorang guru yang berkualitas memang bukan perkara gampang. Pengalaman saya sebagai guru mengajarkan kepada saya untuk terlebih dahulu bisa melakukan apa yang saya ajarkan kepada anak didik saya yang duduk di bangku SD. Selama ini saya mengajar beberapa anak les privat matematika. Murid-murid itu biasanya saya beri soal tentang skala, FPB, KPK, volume dan luas bangun datar, satuan panjang, berat, dan waktu, dll. Ketika memberi soal-soal yang terbilang sulit, biasanya ada satu atau dua murid kebingungan dan bertanya kepada saya bagaimana cara menyelesaikannya. Ketika mereka bertanya, saya akan jelaskan dengan cara yang mudah dimengerti oleh mereka. Ketika mengoreksi jawaban, saya bisa tahu mana jawaban yang benar dan mana yang salah karena saya bisa mengerjakannya dan tahu jawabannya. Ketika ada murid yang kritis bertanya tentang suatu soal, saya pun bisa menjawab dengan tepat karena saya tahu dan saya adalah guru mereka yang berusaha memberikan jawaban yang benar.

Apapun yang kita ajarkan atau khotbahkan kepada seseorang, alangkah baiknya kalau kita bisa mengerjakan dan menguasainya terlebih dahulu. Kalau selama ini kita suka mengajari anak kita kejujuran, kita sendiri harus sudah menjadi pribadi yang jujur. Kalau kita menasehati seseorang agar bekerja dengan profesional, kita harus terlebih dahulu bekerja dengan cara yang profesional. Jika kita mengajari anak matematika, kita harus terlebih dahulu menguasai materi matematika yang akan kita ajarkan. Jika kita menasehati seseorang agar jangan boros, kita sendiri harus terlebih dahulu menjadi pribadi yang hemat dalam mengatur pengeluaran. Kalau kita suka menasehati seseorang ini dan itu, namun kita sendiri tidak bisa mengerjakannya, bagaimana mungkin orang percaya omongan kita dan menuruti apa yang kita ucapkan. Bisa-bisa kita dijuluki orang munafik atau orang yang hanya bisa bicara.

Para murid Yesus pada jaman mula-mula bisa sangat radikal melakukan apa yang pernah Yesus lakukan karena mereka melihat Yesus selalu menepati apa yang Dia ajarkan. Tuhan Yesus mengajarkan kasih, Dia mempraktekkannya saat menjalani salib. Tuhan Yesus mengajarkan saling melayani, Dia mempraktekkan itu dengan membasuh kaki para murid. Tuhan Yesus mengajarkan kesabaran, ia praktekkan itu saat menghadapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat.

Ringkasnya : Jadilah pelaku terlebih dahulu untuk sesuatu yang ingin kita ajarkan kepada orang lain sehingga orang yang mendapat pengajaran kita terbekati dan hidup mereka diubahkan. • Richard T.G.R

Pertanyaan : Apakah aku sudah melakukan sesuatu yang aku ajarkan?
Aplikasi : Jadilah pelaku dan pengajar firman.
Doa : Tuhan, ajar aku agar aku bisa menjadi pelaku firman-Mu yang benar. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar