Baca : Filipi 4 : 13
Pernahkah engkau melihat orang yang cakap
dalam pekerjaannya? Dihadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan dihadapan
orang-orang yang hina (Amsal 22 : 29)
Untuk mengetahui kisah penemuan resleting,
kita harus kembali ke tahun 1890-an, jaman dimana sepatu masih memiliki kancing
yang tinggi. Menggunakan sepatu model ini memerlukan jari-jari yang cekatan dan
kesabaran untuk memasang dan melepaskan kancingnya. Whitcomb Judson yang hidup
pada jaman itu kurang sabar dalam menggunakan sepatu karena butuh waktu 15
menit. Ia lalu menemukan ide untuk membuat alat yang bisa membuatnya lebih
cepat menggenakan sepatu. Ia membuat alat yang terdiri dari 2 rantai metal
tipis yang dapat disatukan dengan menarik sebuah silinder ditengah-tengahnya.
Alat ini dipatenkan
pada tahun 1893, namun pada prakteknya alat ini kadang macet, terlepas, atau
terbuka sendiri. Meskipun begitu, Judson tidak menyerah dan terus berusaha
memperbaiki penemuannya. Pada tahun 1896, Judson bergabung dengan Kolonel Lewis
Walker. Dari Kolonel ini timbul ide untuk menggunakan alat itu pada berbagai
benda. Tahun 1910, Judson berhasil membuat alat perekat baru yang ia sebut C-Curity,
dan dijual dengan harga 35 sen. Alatnya ini diterima baik oleh masyarakat
sehingga pengunaannya meluas. Satu hari, seorang pengusaha datang ke pabriknya.
Saat Judson memperagakan cara kerja alat ini, pengusaha ini berteriak “Wow
Zipper!! Sejak itulah alatnya dinamakan Zipper
Jagoan Kristus, ketidaksabaran
Judson menghasilkan benda yang sangat berguna dan terus dipakai sampai hari
ini. Ketika kita menemukan masalah, jangan hanya menggerutu saja tanpa
memikirkan jalan keluarnya. Sebaliknya, berpikirlah kreatif dan temukanlah cara
untuk memecahkan masalah itu. Bersama Roh Kudus, kita pasti bisa. • Richard
T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Junior – Selasa, 20 Maret 2012
Pertanyaan : Apakah aku selalu berusaha mencari solusi?
Aplikasi : Jangan hanya bisa menggerutu,
temukan solusinya.
Doa : Tuhan, ajar aku untuk
memecahkan masalah. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar